Mohon tunggu...
Neng Riri
Neng Riri Mohon Tunggu... -

aku ingn menjadi bintang yang bersinar terang agar bapak mampu memandangku dalam kegelapan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Sifat Iri Hati

12 April 2014   18:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGARUH SIFAT IRI HATI

Hati adalah bagian yang sangat penting dalam diri manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula perbuatan kita. Begitu juga sebaliknya, apabila hati kita buruk, maka akan buruk pula perbuatan kita. Penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan yang abadi.

Iri hati pada orang lain sangatlah tidak baik, karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha yang sudah mereka lakukan. Seperti kita hidup dalam lingkungan masyarakat, ketika kita memiliki sesuatu yang baru dan salah satu tetangga kita tidak memilikinya, karena ia memiliki rasa iri sehingga membuat ia ingin memilikinya, maka apa pun akan ia lakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan hanya untuk kepuasan hati saja tanpa memikirkan akibat yang akan ia dapatkan atas perbuatannya.

Sama halnya dengan apa yang sudah terjadi di lingkungan saya, mereka masih satu keluarga bisa dibilang adik kakak, mereka sudah mempunyai rumah tangga masing-masing dan sama-sama memiliki dua orang anak. Letak rumah mereka sangatlah berdekatan.

Suatu hari kakaknya menyembelih seekor ayam untuk ia masak dan dimakan bersama suami dan anaknya, tidak sengaja adiknya pun melihat. Karena ia memiliki rasa iri terhadap kakaknya yang akan makan enak, sehingga membuat ia ingin sekali makan enak seperti kakaknya. Karena tidak berani meminta dan lebih memilih untuk menyembelih sendiri, ia pun melakukan hal yang sama seperti kakaknya dan dilakukan tepat di hadapan kakaknya dengan maksud untuk pamer atau sombong karena tidak mau kalah dengan kakaknya, merasa dia lebih mampu dari orang lain.

Tidak hanya itu, karena kakaknya lebih beruntung daripada dia, mempunyai hati yang baik, dan menghasilkan perbuatan yang baik sehingga sangat mudah sekali untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Sangat berbeda jauh dengan nasib adiknya yang sulit sekali menjalani hidup dengan keterbatasan yang ia miliki, dan tak jarang orang lain tidak suka kepadanya karena sifat iri hati yang ia miliki.

kelakuannya hanya mencibir orang lain yang lebih beruntung daripada dirinya, termasuk kakaknya sendiri selalu menjadi korbannya. Itu semua karena ia tidak menyadari akan anugerah dan kasih sayang allah yang berbeda-beda bagi tiap-tiap orang. Agar kita terhindar dari sifat iri hati, kita harus bisa belajar untuk berjiwa besar agar dapat menerima kelebihan dalam kehidupan orang lain, dan menyadari bahwa iri hati dapat menyengsarakan kita dan mendatangkan banyak kerusakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun