Mohon tunggu...
Asrori Jos
Asrori Jos Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semangat dalam Belajar

23 Juni 2018   21:18 Diperbarui: 28 Juni 2018   10:50 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Demimi bersekolah,  ratusan anak-anak di Mamuju, Sulawesi Barat, nekat menantang maut dengan cara berjalan kaki atau berenang menyeberangi sungai Sangkurio yang mengalir deras. Mereka pun diintai bahaya luapan air yang bisa menyapu mereka lantaran beberapa hari terakhir ini hujan deras kerap terjadi di bagian hulu kali Mamuju.

Meski harus menerabas arus sungai yang deras, ratusan siswa SD, SMP, dan SMA kelurahan Mamuju itu tidak boleh kehilangan semangat dan cara supaya bisa tetap belajar di sekolah. (TRIBUNKALTIM. CO) 

Dari berita di atas, menunjukkan banyak halangan dan rintangan, seperti akses untuk menuju sekolah sangatlah berat dan menantang, namun tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk tetap bersekolah dan menuntut ilmu. 

Di era modern sekarang ini yang sudah maju akan teknologi dan kemajuan disemua bidang, namun masih saja banyak insfrastruktur yang rusak, terbengkalai, dan tidak layak digunakan sebagaimana mestinya. Padahal sekarang ini pemerintah sedang gencar-gencarnya dalam pembangunan infrastruktur umum. 

Akan tetapi pembangunan tersebut banyak yang belum bisa menjamah pembangunan di desa-desa yang jauh dari perkotaan dan terpencil.  Padahal pembangunan infrastruktur ini sangatlah dibutuhkan masyarakat umum karena ini biasanya menjadi akses satu-satunya untuk jalan perputaran roda perekonomian,  khususnya pendidikan. Infrastruktur yang rusak dan tidak layak digunakan ini sangatlah menyulitkan masyarakat. 

Meskipun dalam keadaan seperti ini tidak menyurutkan nyali anak-anak untuk tetap semangat pergi ke sekolah dan menuntut ilmu. Meski mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka dalam menimba ilmu. Namun itu juga tidak mengurangi keceriaan mereka saat setelah sampai di sekolah. Mereka tetap bercanda gurau dan bermain bersama teman-teman mereka. 

Semangat seperti ini adalah semangat nasionalisme yang bisa dijadikan contoh dan panutan untuk anak-anak di luar sana yang hidup serba berkecukupan dan dengan mudahnya mereka untuk pergi ke sekolah. Anak-anak tersebut yang hanya untuk bersekolah saja tanpa menempuh halangan dan rintangan seharusnya bisa lebih bersemangat untuk pergi ke sekolah dan meningkatkan prestasinya. Mereka hanya tinggal duduk, mendengarkan, dan belajar. Namun pada kenyataannya anak-anak yang dengan mudah bersekolah tanpa menghadapi halangan dan rintangan cenderung lebih menyepelekan dalam bersekolah dan malas untuk belajar. Ini dikarenakan mereka tidak merasakan sulitnya perjuangan dalam menuntut ilmu. 

Untuk bisa mengatasi masalah ini pemerintah sangatlah berperan penting dalam mengatasinya. Pemerintah mempunyai andil besar untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur-infrastruktur yang rusak tersebut, terutama di daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan dan terpencil. Agar tidak menjadikan terputusnya roda perekonomian khususnya di bidang pendidikan bagi anak-anak yang sudah mempunyai semangat nasionalisme yang tinggi dalam menuntut ilmu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun