Mohon tunggu...
Asrofa Fadillatur Rohmah A
Asrofa Fadillatur Rohmah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Asrofa Fadillatur Rohmah Az-zahrah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Maraknya Bullying di Sekolah, Bagaimana Peran Guru BK?

1 Juni 2024   22:28 Diperbarui: 1 Juni 2024   23:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini marak terjadi perilaku bullying, kira-kira bagaimana sih peran guru BK dalam mengatasi hal ini?. Sebelum kita membahas peran guru BK dalam mengatasi maraknya perilaku bullying, apa sih bullying itu? Nah, Bullying merupakan perilaku mengintimidasi seperti manyakiti atau menggangu orang lain seperti menghina, mengejek dalam bentuk verbal, memukul, menendang dalam bentuk fisik, dan mengucilkan orang lain dalam bentuk hubungan relasi dan sosial yang dilakukan secara berulang atau terus-menerus. 

Adapun karakteristik pelaku bullying adalah orang yang menerapkan kelebihan dan kekuasaan secara negatif. Karakterisstik pelaku bullying seperti mengontrol anak lain, mendominasi, mengintimidasi dengan fisik maupun materi yang dimilikinya supaya memiliki status sosial di kelompoknya.

Bullying di sekolah dasar merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian khusus. Guru BK memiliki peran penting dalam mengatasi bullying di sekolah. Berikut adalah beberapa cara guru BK dalam mengatasi perilaku bullying:

  • Deteksi dini, guru BK dapat mendeteksi perilaku bullying yang terjadi di sekolah dan mengidentifikasi siswa yang menjadi korban atau pelaku. Mereka dapat memantau perilaku siswa dan mencari tanda-tanda yang menunjukkan adanya bullying.
  • Pengenalan dan pemahaman, guru BK dapat memberikan pendidikan dan pengenalan tentang apa itu bullying, bagaimana bullying dapat terjadi, dan bagaimana korban dan pelaku dapat diatasi. Mereka juga dapat menjelaskan konsekuensi negatif bullying.
  • Konseling individu, guru BK dapat memberikan konseling individu kepada siswa yang menjadi korban atau pelaku bullying. Mereka dapat membantu siswa untuk mengatasi stress, rasa takut, dan perasaan yang tidak nyaman yang diakibatkan oleh bullying.
  • Konseling kelompok, guru BK dapat memberikan konseling kelompok kepada siswa yang menjadi korban atau pelaku bullying. Mereka dapat membentu siswa untuk berbagi pengalaman dan perasaan, serta membantu mereka untuk mengatasi rasa takut dan perasaan yang tidak nyaman.
  • Pengembangan keterampilan sosial, guru BK dapat membantu siswa untuk mengembangkan keteramilan sosial yang baik, seperti komunikasi efektif, empati, dan kesadaran diri. Mereka juga dapat membantu siswa untuk memahami bagaimana cara mengatasi konflik dan perbedaan yang sehat.

Selain yang telah disebutkan diatas, guru BK juga dapat bekerjasama dengan guru lain untuk mengatasi perilaku bullying yang terjadi di dalam kelas maupun diluar kelas. Dan juga guru BK bisa membuat program Anti-Bullying yang mana dapat membantu siswa untuk memahami dan mengatasi bullying.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun