buatÂ
:junta nataranda
tak ada lagi seloka  yang kau lengkingkan ke langit
saat kota dilingkup kabut
secuma pias tangis para pelayat
gumam-gumam pilu menggaung
seperti mengingat
ribuan kisah yang belum kau jabarkan
dalam hikayat panjang negeri berlarik pinang ini
 menyusuri sejarah
mungkin ini hari terakhir berkisah
khusuk mencatat kunun , zike rebana dan pantun-pantun
yang dulu tidak ada yang menghitung
tapi  pagi ini semua merinai bagai hujan
serupa doa membasuh tanah merah kuburmu
seperti sebuah perayaan bait-bait puisi berhamburan
menaburkan alinea demi alinea, mengekal biografimu
pada halaman muka beragam media sosial
tak ada lagi selokaÂ
cuma sebaris doa kulengkingkan ke langit
meski kemarau menghantu di tetiap sudut kota
namamu membasah di sudut mata
Sanggar Imaji Bangko 1441 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H