Mohon tunggu...
asro al murthawy
asro al murthawy Mohon Tunggu... Freelancer - asro al murthawy adalah penyair jambi dan juru sensus di bps merangin jambi,

asro al murthawy adalah penyair jambi dan juru sensus di bps merangin jambi,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Perjalanan Terakhir

7 Oktober 2019   06:41 Diperbarui: 7 Oktober 2019   06:58 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

buat 

:junta nataranda

tak ada lagi seloka  yang kau lengkingkan ke langit

saat kota dilingkup kabut

secuma pias tangis para pelayat

gumam-gumam pilu menggaung

seperti mengingat

ribuan kisah yang belum kau jabarkan

dalam hikayat panjang negeri berlarik pinang ini

 menyusuri sejarah

mungkin ini hari terakhir berkisah

khusuk mencatat kunun , zike rebana dan pantun-pantun

yang dulu tidak ada yang menghitung

tapi  pagi ini semua merinai bagai hujan

serupa doa membasuh tanah merah kuburmu

seperti sebuah perayaan bait-bait puisi berhamburan

menaburkan alinea demi alinea, mengekal biografimu

pada halaman muka beragam media sosial

tak ada lagi seloka 

cuma sebaris doa kulengkingkan ke langit

meski kemarau menghantu di tetiap sudut kota

namamu membasah di sudut mata

Sanggar Imaji Bangko 1441 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun