Di suatu desa yang cukup jauh dari kota, ada seorang gadis manis bernama Yaya. Dia adalah gadis yang sangat beruntung karena mendapatkan undangan kompetisi bela diri di kota bersama dengan temannya. Namun jarak rumah nya ke kota membutuhkan waktu yang sangat lama.
Hari sabtu pun tiba, Yaya akan berangkat ke kota pada pagi buta di temani sang Ibu. Diperjalanan, meskipun membutuhkan waktu yang sangat lama Yaya tidak sama sekali merasa kelelahan. Setelah 5 jam menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya Yaya tiba di gedung kompetisi, dengan berbagai rintangan yang di laluinya, semua itu terobati dengan melihat banyak nya orang yang juga ikut berkompetisi. Yaya pun masuk ke dalam gedung dan bertemu dengan panitia acara yang telah mengundang nya. " Ibu, apakah jarak sejauh ini tidak membuat Ibu dan Yaya merasa kelelahan ?".tanya sang panitia
"Kalau saya, selagi Yaya semangat mengajar cita cita nya, saya yang akan menemani dan mendo'akan nya". Ujar sang ibu. Panitia pun mengganguk dan tersenyum mendengar nya.
" Yaya pernah berkata kepada saya ingin menjadi atlet profesional yang mengharumkan nama indonesia dan meneruskan jejak sang Ayah. Â Maka dari itu saya akan menemaninya selama dia punya kemauan yang tinggi untuk mengejar mimpinya." Sambung Ibunya dengan mata yang berkaca-kaca.
Semua kerja keras Yaya itu, memiliki dukungan dan juga doa dari sang Ibu. Semua orang tua ingin anaknya menjadi orang yang sukses entah itu secara akademik maupun nonakademik, karena itulah pasti orang tua akan mendukung dan membantu anaknya untuk mencapai kesuksesan itu. Dan semoga Yaya benar menjadi bulan purnama bagi keluarganya kelak.
