Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah dari 6 kelompok yang telah terbentuk, 5 kelompok mampu menyelesaikan pentigraf tepat waktu dengan hasil yang sangat memuaskan. Hanya 1 kelompok yang mengumpulkan pentigraf pada pertemuan berikutnya. Dari hasil analisis jawaban siswa pada LKPD, ditemukan sebanyak 88% siswa menjawab dengan benar. Sedangkan hasil post test menunjukkan 66% siswa menjawab post test dengan benar. Hasil dari post test ini tidak terlalu tinggi, karena ada satu soal yang opsi jawabannya ambigu sehingga tidak ada satupun siswa yang menjawab benar pada soal tersebut. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara pada siswa, ditemukan fakta bahwa siswa merasa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan merasa lebih mudah dalam penyusunan pentigraf yang tercermin dari hasil pengerjaan LKPD siswa yang relatif baik.
Faktor yang menjadi keberhasilan praktik ini adalah penerapan metode copy the master yang mampu memantik siswa dalam perumusan ide dan pengembangan kerangka pentigraf menjadi pentigraf yang utuh.
Selain itu, bimbingan dari guru juga membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang dilakukan. Diharapkan dengan pembelajaran ini, siswa terpacu untuk terus menghasilkan karya dan bisa dijadikan referensi guru lainnya untuk pembelajaran di kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H