Mohon tunggu...
Asri Susanti
Asri Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang

Pengabdian kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sekolah Rindang bersama Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Wonosari 1

21 Juni 2022   15:14 Diperbarui: 21 Juni 2022   15:27 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Penyiapan Media Tanam (Dokpri)

Sekolah yang rindang dapat menciptakan suasana yang asri, sejuk, dan nyaman sehingga dapat meningkatkan semangat belajar di sekolah. Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 mengadakan program sekolah rindang di SD Negeri Wonosari 1 yang bertujuan untuk menciptakan suasana indah dan nyaman di lingkungan sekolah, serta sebagai sarana bagi peserta didik belajar bercocok tanam dan merawat tanaman. 

Program sekolah rindang kali ini dilaksanakan pada hari Jum'at, 18 Maret 2022 di halaman SD Negeri Wonosari 1. Peserta didik diminta untuk membawa pupuk kandang dan 1 tanaman obat keluarga atau sayuran ataupun buah-buahan. 

Pelaksanaan program sekolah rindang diikuti oleh seluruh warga SD Negeri Wonosari 1 bersama tim mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3. 

Kegiatan dimulai pada pagi hari, peserta didik dikumpulkan di halaman sekolah untuk di berikan informasi terkait teknis pelaksanaan program sekolah rindang.

Gambar 1. Pengarahan dari guru (Dokpri)
Gambar 1. Pengarahan dari guru (Dokpri)

Pupuk kandang dan tanaman yang sudah dibawa oleh siswa dari rumah dikumpulkan di halaman sekolah. Selanjutnya, pupuk kandang tersebut dicampur dengan tanah sebagai media tanam. 

Pihak sekolah menyediakan polybag sebagai tempat menaman. Setelah semua tanah dan pupuk tercampur, siswa diminta untuk memasukkan media tanam tersebut ke dalam polybag hingga tiga per empat bagian. 

Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 membantu menanam tanaman yang dibawa oleh siswa. Kami mengajarkan kepada siswa bagaimana cara menanam yang benar. 

Tanaman yang ditanam antara lain tanaman obat seperti kunyit, jahe, kencur, lidah buaya, lengkuas, serei, dan kumis kucing, sedangkan sayuran yang ditanam yaitu terong, daun bawang, cabai, tomat, kemangi, dan sawi. 

Tak hanya toga dan sayuran, kami juga menanam buah stoberi. Dalam proses penanaman tersebut kami juga menjelaskan fungsi-fungsi dari tanaman tersebut. Seperti toga yang berkhasiat sebagai obat herbal (alami). Para siswa sangat antusias dan bersemangat menggarap media tanam. Dan ada yang menyelesaikan proses penanaman serta melakukan penyiraman.

Gambar 2. Penyiapan Media Tanam (Dokpri)
Gambar 2. Penyiapan Media Tanam (Dokpri)

Gambar 3. Penanaman Toga (Dokpri)
Gambar 3. Penanaman Toga (Dokpri)

Setelah semua tanaman selesai ditanam dalam polybag dan dilakukan penyiraman, tanaman tersebut di tata di dekat pagar halaman sekolah. Rencananya akan dibuatkan rak untuk tempat menyusun tanaman tersebut. Selanjutnya kami membersihkan lingkungan sekolah. 

Mahasiswa Kampus Mengajar membuatkan jadwal per kelas untuk melakukan pemeliharaan tanaman setiap pagi sebelum dimulainya jam pembelajaran. 

Tanaman-tanaman tersebut dapat dijadikan sarana pembelajaran bagi peserta didik, khususnya manfaat obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, juga sebagai sarana pengetahuan dan kunjungan dari sekolah lain. 

Peserta didik merasa senang dapat merasakan pengalaman langsung berkebun serta memanfaatkan toga yang ada sebagai obat alternatif non kimiawi. 

Program sekolah rindang akan terus dilakukan, dan selanjutnya akan ditambah tanaman sayur dan buah-buahan yang belum ada. Program sekolah rindah ditutup dengan sesi foto bersama.

Gambar 4. Foto Bersama Peserta Didik (Dokpri)
Gambar 4. Foto Bersama Peserta Didik (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun