Membaca menjadi dasar utama untuk memperoleh kemampuan belajar di berbagai bidang ilmu. Melalui membaca seseorang dapat membuka cakrawala dunia dan mengetahui informasi apa saja yang sebelumnya belum diketahui. Membaca, menulis, dan berhitung merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Â
Pengajaran membaca di sekolah dasar terbagi menjadi 2 yaitu membaca permulaan dan membaca lanjutan, keduanya memiliki peran penting sebagai dasar untuk menerima ilmu pengetahuan. Â Penting bagi orang tua atau guru untuk senantiasa mengajarkan anak didiknya agar lancar membaca.Â
Peserta didik di sekolah dasar (SD) perlu memiliki keterampilan membaca yang baik, dalam hal ini guru memiliki peran penting untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan membaca, guru harus memiliki strategi khusus agar peserta didik dapat belajar membaca dengan mudah.
Fakta terjadi masih terdapat peserta didik di sekolah dasar mulai dari kelas bawah hingga kelas atas yang belum lancar membaca, fakta ini ditemukan di SD Negeri Wonosari 1, Ngawi. Hasil pengamatan yang dilakukan di SD Negeri Wonosari 1 menunjukkan bahwa beberapa peserta didik di kelas I sampai kelas IV masih mengalami kesulitan membaca.Â
Terdapat beberapa peserta didik yang sulit mengeja huruf, mengeja kata, membedakan huruf, masih terbata-bata membaca kalimat, belum memahami penggunaan tanda baca, dan intonasi baca yang kurang tepat.Â
Hal ini menjadi dasar utama pelaksanaan program "Kelas Baca" oleh mahasiswi Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Mengajar Angkatan 3 di SDN Wonosari 1. Program "Kelas Baca" ini diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan cara mengajari dan melakukan pendampingan membaca bagi peserta didik kelas I hingga kelas IV di SD Negeri Wonosari 1. Dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat membantu peserta didik agar lebih lancar membaca dan memudahkan mereka untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru.Â
Program "Kelas Baca" ini tidak sekadar belajar membaca, tetapi peserta didik akan diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah dibaca. Kegiatan ini tentunya dapat memperkuat pemahaman literasi dan melatih peserta didik untuk menganalisa sebuah permasalahan. Program "Kelas Baca" dikemas secara menarik untuk menumbuhkan minat baca dan semangat belajar peserta didik.
Pelaksanaan program Kelas Baca telah terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar. Dalam tahap pra kegiatan, hasil yang dicapai dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada tanggal 1 April 2022 bersama kepala sekolah dan dewan guru adalah disepakatinya teknis pelaksanaan, sasaran kegiatan yaitu peserta didik kelas I, II, III, dan IV, dan waktu pelaksanaan kelas baca yaitu setiap hari Senin dan Rabu untuk kelas I dan kelas II, hari Selasa dan Kamis untuk kelas III dan kelas IV yang dimulai 45 menit sebelum kegiatan belajar mengajar. Kepala sekolah dan dewan guru sangat mendukung rencana program kelas baca yang akan dilaksanakan di SD Negeri Wonosari.Â
Setelah program disetujui oleh kepala sekolah dan dewan guru, serta buku bacaan sudah siap, kegiatan selanjutnya dilaksanakan pada tanggal yaitu menyampaikan program kelas baca kepada peserta didik disetiap kelas agar mereka mengetahui informasi terkait pelaksanaan program tersebut.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 April 2022. Peserta didik sangat antusias ketika mengetahui informasi akan dilaksanakannya program baca.
Hasil pengecekan kemampuan membaca menunjukkan terdapat peserta didik yang sudah lancar membaca dan beberapa masih mengeja. Setelah mengetahui kemampuan membaca, tahap selanjutnya yaitu mengelompokkan berdasarkan nilai yang didapat dari hasil pengecekan. Nilai 90-100 berada di kelompok A, nilai 80-89 untuk kelompok B, dan nilai 70-79 untuk kelompok C.
Peserta didik ditunjuk maju satu per satu untuk dilakukan pendampingan. Peneliti membantu membenarkan bacaan, penggunaan tanda baca, dan intonasi baca yang masih kurang tepat.Â
Setelah selesai membaca, peneliti membantu menjelaskan isi dari bacaan tersebut untuk kelompok C, sedangkan kelompok A dan B, diminta untuk menyampaikan apa yang telah di dapat dari isi buku bacaan atau diberi beberapa pertanyaan yang sesuai dengan topik yang dibaca.
Kegiatan kelas baca terlaksana sebanyak 32 pertemuan. Berdasarkan hasil penilaian akhir, terdapat peningkatan nilai dari sebelum program dilaksanakan yaitu nilai pengecekan kemampuan membaca. Hal ini menunjukkan bahwa program kelas baca berhasil meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas I hingga kelas IV di SD Negeri Wonosari 1.Â
Pada saat jam istirahat, peneliti sering menjumpai peserta didik yang melakukan aktivitas membaca di belakang kelas ataupun di kursi teras sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa program kelas baca mampu meningkatkan minat baca peserta didik kelas I hingga kelas IV di SD Negeri Wonosari 1.Â
Wali kelas I, II, III, dan IV mengakui saat ini peserta didik lebih mudah memahami materi pembelajaran jika dibandingkan dengan sebelum dilaksakannnya program kelas baca, hal ini karena kemampuan membacanya meningkat, sehingga memudahkan peserta didik untuk belajar.
Sebagai tindak lanjut, peneliti melakukan permainan sederhana dan latihan konsentrasi sebelum kelas baca dimulai. Penutupan program kelas baca dilaksanakan dengan kegiatan nonton bersama film "Taare Zameen Par" yang sarat akan pesan moral. Film ini mengajarkan bahwa setiap anak lahir istimewa dengan kelebihan masing-masing.