Mohon tunggu...
Asri Satrianingrum
Asri Satrianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai suatu hal yang menyenangkan bagi saya. Tentu saja, kata "menyenangkan" terkesan begitu subjektif dan perkara ini tergantung bagaimana kalian mengimaninya masing-masing. Bagi saya, menyenangkan terbagi menjadi banyak hal yang random, seperti memasak telor mata sapi tidak gosong, menyelesaikan buku tebal, menamatkan series yang menegangkan, dan memotret kehidupan dari sudut pandang seorang saya (panggil saja Arum).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Satu "Kata" Tetapi Beda Makna, Kok Bisa?

5 Juni 2024   22:31 Diperbarui: 5 Juni 2024   22:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk kita belajar bersama mengenai homonimi dalam kehidupan sehari-hari!

Teman-teman pernah nggak sih melihat suatu kata yang dibacanya sama, tetapi memiliki arti yang berbeda? Atau pernah menemui bunyi kata yang sama, namun makna nya berbeda? Seringkali hal ini membingungkan kita bukan? Nah, ternyata permasalahan ini dipelajari dalam semantik bahasa Indonesia dengan nama homonimi loh, mari kita pelajari bersama-sama! 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, homonimi merupakan hubungan antara dua kata yang ditulis dan/atau dilafalkan dengan cara sama, tetapi tidak mempunyai makna yang sama. Homonimi berasal dari bahasa latin 'homo' yang artinya sama dan 'nomos' yang artinya nama. Jadi, homonimi merupakan dua kata atau lebih yang secara kebetulan memiliki pola bunyi yang sama dan bersifat timbal balik.

Contoh:
Bisa = mampu
Aku bisa mengerjakan kuis matematika.
Bisa = zat racun yang dapat menyebabkan luka (biasanya terdapat pada binatang)
Ular Kobra merupakan salah satu ular yang memiliki bisa mematikan.

Homonimi terbagi atas homograf dan homofon:
* Homograf merupakan kata yang sama ejaannya dengan kata yang lain, tetapi memiliki pelafalan dan makna yang berbeda. teras
Contoh:
Teras /tras/ = bagian kayu yang keras atau inti kayu
Kayu teras pada pohon Jati merupakan bagian kayu yang paling kuat.
Teras /tras/ = bagian tanah atau lantai yang agak tinggi di depan rumah
Bapak sedang duduk bersantai di teras rumah.

* Homofon merupakan kata yang sama lafalnya dengan kata lain, tetapi memiliki perbedaan dalam ejaan dan maknya.
Contoh:
Masa = waktu; ketika; saat
Lagu Heal The World milik Michael Jackon menjadi salah satu lagu paling terkenal sepanjang masa.
Massa = jumlah yang banyak sekali
Ribuan massa telah berkumpul dalam aksi bela Palestina.

Nah, setelah mengenal dan belajar mengenai homonimi, seringkali kita menemukan kasus homonimi dalam sebuah meme seperti pada gambar di bawah ini, yuk kita analisis bersama!

Pada ilustrasi di atas, terdapat kata ogah yang memiliki dua makna berbeda, yaitu Ogah sebagai boneka dalam program televisi Laptop Si Unyil dan kata ogah yang berarti tidak mau dalam bahasa Indonesia slang. Dengan demikian, dalam meme tersebut dapat dilihat bahwa konteks ogah adalah tokoh Ogah yang nurut sama orang tua, bukan tidak mau nurut sama orang tua.

idn.times
idn.times
Pada ilustrasi kedua, kata pencerahan yang diminta oleh pengirim pesan tersebut memiliki arti meminta solusi, sedangkan makna pencerahan yang lainnya adalah memberi kecerahan atau cahaya berupa senter. Jadi, ilustrasi ini memiliki kesamaan pola bunyi, namun mempunyai makna yang berbeda.

Selesai sudah pembahasan mengenai homonimi dalam bahasa Indonesia, semoga teman-teman semakin bisa membedakan "kata" yang terdapat dalam bahasa kita yaa. Terima kasih!

Sumber:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ ,  diakses pada Senin, 27 November 2023.

Ilustrasi https://www.idntimes.com/hype/humor/iip-afifullah/meme-bermakna-ambigu-c1c2?page=all, diakses pada Senin, 27 November 2023.

Sukardi, M.I, dkk. 2018. PENYIMPANGAN MAKNA DENGAN HOMONIMI DALAM WACANA MEME (KAJIAN SEMANTIK). Jurnal LiNGUA. Vol. 13, No. 1, Hal. 23-34.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun