Tahap 2 Membuat sabun cair
- Larutkan 16 gram KOH dalam akuades sebanyak 24 gram yang telah ditimbang. Gunakan alat pelindung diri seperti pakaian tertutup (jaslab atau apron), sarung tangan, masker, dan kaca mata pelindung karena KOH bersifat korosif dan dapat mengiritasi kulit, mata, serta saluran pernapasan. Pelarutan dilakukan dengan memasukkan KOH secara hati-hati ke dalam akuades (jangan terbalik, karena dapat menimbulkan percikan yang berbahaya). Pelarutan KOH akan menimbulkan panas sehingga pelarutan KOH dilakukan dalam wadah yang direndam dalam wadah berisi air. Kemudian aduk perlahan hingga larutan jernih dan diamkan hingga dingin
- Panaskan minyak kelapa sebanyak 60 gram hingga mencapai suhu 70-80 oC menggunakan kompor. Ukur suhu minyak menggunakan thermometer dan pertahankan suhunya dengan menyimpan wadah berisi minyak panas dalam penangas air. Pemasan minyak ini merupakan bagian dari metode pembuatan sabun yaitu hot process yang bertujuan agar reaksi saponifikasi berjalan lebih cepat sehingga proses curing (fase waktu tunggu) menjadi lebih pendek dan sabun dapat digunakan setelah 1 jam.
- Campurkan larutan KOH ke dalam minyak kelapa panas
- Lakukan pengadukan menggunakan handblender/mixer hingga mengental atau menjadi pasta (trace)
- Diamkan pasta sabun selama 1 jam
- Diambil 4 gram pasta sabun kemudian larutkan dalam 12 gram akuades mendidih untuk menguji apakah reaksi saponifikasi telah selesai, jika larutan jernih maka seluruh pasta sabun dapat dilarutkan. Namun jika larutan putih keruh maka panaskan kembali dengan teknik double boiler selama 30 menit sebelum pasta sabun dilarutkan
- Larutkan seluruh pasta sabun dalam akuades mendidih sebanyak 1,5 kali berat pasta sabun yang telah ditimbang.
- Aduk hingga seluruh pasta sabun larut, pengadukan dapat dilakukan dengan bantuan handblender/mixer, busa yang dihasilkan dapat didiamkan saja hingga menghilang
- Sabun didinginkan hingga mencapai suhu ruang
- Tambahkan ekstrak buah papaya, aduk hingga merata
- Tambahkan 1 gram CMC yang telah dilarutkan dalam 100 g air (tergantung kekentalan yang diinginkan) untuk mengentalkan dan menstabilkan sabun cair
- Tambahkan pewarna makanan, warna merah 1 tetes, warna kuning 2 tetes (secukupnya), disarankan langsung menggunakan pewarna orange agar warna sabun menjadi lebih cantik
- Tambahkan essential oil sebanyak 60 tetes, Â (secukupnya) untuk menambahkan sensasi harum setelah sabun digunakan.
Tahap 3 Identifikasi
- Ambil sedikit sabun cair
- Celupkan kertas indikator universal pada sabun cair lalu amati perubahan warnanya
- Cek pH sabun cair, pH sabun cair yang diperbolehkan yaitu 8-11. pH sabun tersebut merupakan pH yang aman di kulit
- Uji keberfungsian sabun pada tangan yang kotor berminyak
- Sabun cair papaya siap digunakan
Naaaah sabun cair papaya yang memiliki banyak manfaat bagi kulit dan dapat membersihkan kotoran dapat kita buat sendiri di rumah, tentunya dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah diperoleh. Penambahan pewarna, pengharum, serta pengental dan penstabil agar mutu sabun menjadi lebih baik.
Selengkapnya dapat disimak video berikut:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!