Mohon tunggu...
Asri Pancarani NIM 46122120032
Asri Pancarani NIM 46122120032 Mohon Tunggu... Makeup Artist - mahasiswi mercubuana 42 2022/2023

student of Psychology Mercubuana warung buncit. supporting lecturer Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak Matakuliah Kewirausahaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Studi Kelayakan Bisnis Salon Kuku Nail Art di PIK

15 November 2023   21:52 Diperbarui: 15 November 2023   23:04 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pendahuluan

Pantai Indah Kapuk (PIK) adalah salah satu daerah di Jakarta yang terkenal dengan keindahan pantainya dan juga sebagai kawasan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat perkotaan. Dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi yang terus meningkat, permintaan akan layanan kecantikan juga semakin tinggi. Salah satu layanan kecantikan yang sedang populer adalah perawatan kuku, terutama di kalangan wanita yang peduli akan penampilan.

Demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan layanan kecantikan, kami bermaksud untuk membuka salon kuku di Pantai Indah Kapuk. Salon kuku ini akan menyediakan berbagai jenis layanan perawatan kuku seperti manikur, pedikur, nail art, dan treatment kuku. Selain itu, kami juga akan menawarkan berbagai produk perawatan kuku berkualitas tinggi sebagai tambahan dari layanan yang kami sediakan.

Melalui proposal bisnis ini, kami ingin menjelaskan mengenai konsep usaha, tujuan, dan manfaat adanya salon kuku di daerah Pantai Indah Kapuk. Kami akan memaparkan rencana pendirian bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, serta proyeksi keuangan untuk bisnis salon kuku ini.

Dengan membuka salon kuku di Pantai Indah Kapuk, kami berharap dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan sektor industri kecantikan di daerah tersebut. Selain itu, kami juga ingin memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar serta menciptakan pengalaman berkecantikan yang menyenangkan dan memuaskan bagi para pelanggan kami.

Kami percaya bahwa keberadaan salon kuku ini akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin bahwa bisnis salon kuku ini akan menjadi destinasi kecantikan yang populer dan diperhitungkan di daerah tersebut.

Dalam proposal ini, kami akan menguraikan rencana kami secara detail, termasuk perencanaan operasional, strategi pemasaran, analisis SWOT, serta estimasi kebutuhan modal dan perkiraan keuntungan yang dapat dihasilkan dari bisnis salon kuku ini.

Kami berharap proposal ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi pihak yang berkepentingan, baik investor, mitra usaha, maupun pihak terkait lainnya, untuk melihat potensi dan peluang bisnis salon kuku di Pantai Indah Kapuk. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, kami yakin bahwa bisnis ini akan sukses dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

 

2. Visi dan Misi Salon Nail Art 

Visi dari salon nail art di Pantai Indah Kapuk adalah menciptakan sebuah destinasi kecantikan kuku yang menggabungkan keahlian seni, inovasi, dan kualitas layanan. Kami memiliki tekad untuk menjadi pusat kecantikan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan estetika, tetapi juga memberikan pengalaman yang memanjakan dan memuaskan setiap pelanggan yang mengunjungi salon kami.

1. Menjadi Destinasi Utama di Pantai Indah Kapuk:

   Visi kami adalah menjadi pilihan utama bagi warga Pantai Indah Kapuk yang mencari layanan nail art terbaik. Kami berusaha untuk menjadi destinasi yang dikenal sebagai ahli dalam seni kuku dan memberikan pengalaman tak terlupakan.

2. Pemimpin dalam Inovasi dan Kreativitas:

   Kami bermimpi menjadi pemimpin dalam inovasi seni kuku di wilayah ini. Dengan mengadopsi tren terbaru dan menciptakan desain kuku yang unik, kami ingin menjadi pusat kreativitas yang diakui oleh komunitas seni dan kecantikan.

3. Memberikan Layanan Berkualitas Tinggi:

   Visi kami adalah memberikan layanan berkualitas tinggi yang melebihi ekspektasi pelanggan. Dengan fokus pada keahlian teknis dan pemilihan produk berkualitas, kami berupaya memberikan hasil terbaik yang dapat dinikmati oleh setiap pelanggan.

4. Menginspirasi Rasa Percaya Diri:

   Kami bermaksud untuk tidak hanya merawat kuku pelanggan tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka. Visi kami mencakup memberikan sentuhan kecantikan yang membuat pelanggan merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri setiap kali mereka meninggalkan salon kami.

5. Keberlanjutan dan Kepedulian Lingkungan:

   Selain fokus pada kecantikan, kami memiliki visi untuk menjadi salon nail art yang bertanggung jawab secara lingkungan. Kami berkomitmen untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan, mengurangi limbah plastik, dan mendukung inisiatif keberlanjutan di komunitas.

6. Membangun Komunitas Penggemar Seni Kuku:

   Kami ingin membangun komunitas penggemar seni kuku di Pantai Indah Kapuk. Visi kami mencakup menciptakan ruang yang ramah bagi para pecinta seni kuku untuk berkumpul, berbagi inspirasi, dan merayakan keindahan kreativitas.

7. Menjadi Sumber Edukasi Kuku Terkemuka:

   Sebagai bagian dari visi kami, kami ingin menjadi sumber utama edukasi tentang perawatan kuku. Ini melibatkan memberikan tips, panduan, dan informasi terkini kepada pelanggan kami untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk merawat kuku mereka dengan baik.

8. Menjadi Tempat Favorit untuk Acara Khusus:

   Kami berharap untuk menjadi tempat pilihan untuk acara khusus, seperti bridal showers, ulang tahun, atau perayaan lainnya. Visi kami adalah menciptakan pengalaman yang istimewa untuk setiap acara dan menjadi bagian dari momen-momen berharga pelanggan kami.

9. Menjadi Penggerak Ekonomi Lokal:

   Visi kami melibatkan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal di Pantai Indah Kapuk. Kami berkomitmen untuk mendukung bisnis lokal, menggunakan produk lokal sebanyak mungkin, dan memberdayakan tenaga kerja lokal.

10. Berinovasi dalam Layanan Pelanggan:

    Kami memiliki visi untuk terus berinovasi dalam layanan pelanggan. Melalui penggunaan teknologi terkini, pemesanan online, dan program loyalitas, kami bermaksud untuk menjadikan pengalaman pelanggan di salon kami lebih efisien dan menyenangkan.

Dengan memiliki visi yang kuat untuk menjadi pusat kecantikan kuku terkemuka di Pantai Indah Kapuk, kami berharap dapat terus memberikan nilai tambah kepada pelanggan kami dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kecantikan dan gaya di komunitas ini.

Misi kami adalah:

1. Inovasi dalam Seni Kuku:

   Sebagai salon nail art yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk, kami berkomitmen untuk selalu mengikuti tren terbaru dalam seni kuku. Kami akan terus mengembangkan desain dan teknik kreatif untuk memberikan pengalaman unik kepada pelanggan kami.

2. Kebersihan dan Kesehatan:

   Kebersihan adalah prioritas utama kami. Kami mengambil langkah-langkah ekstra untuk memastikan bahwa semua peralatan dan alat yang digunakan dalam layanan kami steril dan aman. Kesehatan kuku pelanggan adalah kepentingan utama kami.

3. Pelayanan Pelanggan yang Ramah:

   Kami memahami pentingnya layanan pelanggan yang baik. Staf kami dilatih untuk memberikan pelayanan yang ramah, membantu, dan profesional kepada setiap pelanggan. Kami ingin setiap kunjungan ke salon kami menjadi pengalaman yang menyenangkan.

4. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan:

   Kami berkomitmen untuk menjadi bisnis yang ramah lingkungan. Ini mencakup penggunaan produk yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah yang bijaksana, dan partisipasi dalam inisiatif keberlanjutan komunitas.

5. Kolaborasi dengan Seniman Lokal:

   Kami mendukung seniman lokal dengan menyediakan platform untuk mereka mengekspresikan kreativitas mereka melalui desain kuku. Ini menciptakan hubungan yang positif dengan komunitas seni lokal.

6. Edukasi Pelanggan:

   Kami memberikan informasi dan saran kepada pelanggan kami tentang perawatan kuku yang tepat dan cara merawat kesehatan kuku mereka. Edukasi adalah kunci untuk memastikan pelanggan merasa percaya diri dengan penampilan kuku mereka.

7. Fleksibilitas dan Kepuasan Pelanggan:

   Kami berusaha untuk memahami kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara individual. Fleksibilitas dalam layanan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan preferensi pelanggan adalah prioritas utama kami.

8. Partisipasi dalam Acara Komunitas:

   Kami aktif terlibat dalam kegiatan komunitas di Pantai Indah Kapuk, mendukung acara lokal, dan berpartisipasi dalam kegiatan amal sebagai bentuk kontribusi positif kami kepada masyarakat.

9. Pengembangan Profesional Staf:

    Kami memberikan pelatihan dan pengembangan terus menerus kepada staf kami agar tetap up-to-date dengan tren terbaru dan teknik seni kuku yang mutakhir.

Dengan visi dan misi ini, kami berharap dapat menjadi tempat favorit bagi mereka yang mencari layanan nail art yang unik, berkualitas tinggi, dan mengutamakan kepuasan pelanggan.

3. Analisis STP, A

By Pancarani
By Pancarani

Analisis STP (Segmentation, Targeting, Positioning) untuk Salon Nail Art di Pantai Indah Kapuk (PIK):

1. Segmentation (Segmentasi):

a. Demografi:

   - Targeting kelompok usia yang luas, mulai dari remaja hingga dewasa muda dan dewasa.

   - Fokus pada kedua jenis kelamin, mengingat bahwa perawatan kuku bukan lagi eksklusif untuk wanita.

   - Memperhatikan pendapatan menengah hingga atas, sesuai dengan kebutuhan produk dan layanan salon nail art.

b. Geografi:

   - Memfokuskan upaya pada warga Pantai Indah Kapuk (PIK) dan sekitarnya untuk memaksimalkan kehadiran lokal dan mendukung komunitas setempat.

   - Menyesuaikan tren dan preferensi lokal dalam seni kuku untuk menarik lebih banyak pelanggan setempat.

c. Psikografis:

   - Mengidentifikasi pelanggan yang memiliki minat dalam seni kuku, estetika, dan penampilan diri.

   - Memperhatikan tren gaya hidup, seperti yang ditunjukkan melalui aktivitas sosial media dan kecenderungan mode lokal.

d. Perilaku Konsumen:

   - Memahami perilaku pembelian pelanggan, apakah mereka lebih suka perawatan berkala atau perawatan spesifik untuk acara khusus.

   - Memperhatikan kesetiaan merek dan apakah pelanggan cenderung mencari inovasi dalam desain kuku.

2. Targeting (Pengincaran):

a. Remaja dan Dewasa Muda:

   - Menawarkan desain kuku yang kreatif dan tren untuk menarik perhatian segmen usia ini.

   - Menerapkan harga yang terjangkau untuk memenuhi anggaran target ini.

b. Pendapatan Menengah Hingga Atas:

   - Menyediakan layanan premium dengan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dengan pendapatan lebih tinggi.

   - Menawarkan paket eksklusif dan layanan tambahan untuk meningkatkan nilai pelanggan.

c. Lokal dan Penggemar Seni Kuku:

   - Berfokus pada pemasaran lokal dan berpartisipasi dalam acara komunitas untuk membangun hubungan dengan pelanggan setempat.

   - Menargetkan mereka yang aktif di media sosial dan dapat menjadi duta merek.

d. Pencinta Inovasi dan Eksperimen:

   - Menargetkan pelanggan yang mencari inovasi dalam desain kuku dan siap untuk mencoba tren baru.

   - Menyediakan platform untuk pelanggan berpartisipasi dalam menciptakan desain kuku yang unik.

3. Positioning (Penempatan):

a. Pusat Seni Kuku yang Kreatif:

   - Menempatkan salon sebagai pusat seni kuku yang kreatif di PIK, menggabungkan keahlian teknis dan inovasi desain.

   - Memastikan bahwa pelanggan merasa mereka tidak hanya mendapatkan perawatan kuku tetapi juga mengalami ekspresi kreatif yang unik.

b. Keahlian Teknis dan Kualitas:

   - Menekankan pada keahlian teknis staf dan penggunaan produk berkualitas tinggi untuk membedakan dari pesaing.

   - Menyediakan sertifikasi atau akreditasi keahlian staf untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

c. Lingkungan Bersih dan Ramah:

   - Menempatkan salon sebagai lingkungan yang bersih dan ramah, memberikan pengalaman yang nyaman dan positif.

   - Memastikan bahwa pelanggan merasa didengar dan dihargai setiap kali mereka mengunjungi salon.

d. Hubungan dengan Komunitas Lokal:

   - Menempatkan diri sebagai anggota aktif dalam komunitas PIK dengan berpartisipasi dalam acara lokal dan mendukung usaha-usaha komunitas.

   - Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan setempat untuk meningkatkan loyalitas merek.

Kesimpulan:

Melalui analisis STP ini, salon nail art di Pantai Indah Kapuk diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami lebih baik pelanggan potensialnya, merumuskan strategi pemasaran yang sesuai, dan menempatkan diri sebagai destinasi yang unggul dalam kecantikan kuku di komunitas tersebut. Dengan mempertimbangkan keberagaman pelanggan dan menyesuaikan strategi untuk memenuhi kebutuhan mereka, salon dapat mencapai keberhasilan jangka panjang dan menjadi elemen integral dari kehidupan kecantikan di PIK.

4. Analisis 7P Formula

 

By Pancarani
By Pancarani

Analisis 7P Formula untuk Bisnis Nail Art di Pantai Indah Kapuk (PIK):

1. Product (Produk):

   - Desain Kuku Kreatif dan Tren:

     Menyediakan berbagai desain kuku yang kreatif dan sesuai dengan tren terkini. Merancang paket desain yang mencakup berbagai gaya, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks.

   - Penggunaan Produk Berkualitas Tinggi:

     Memilih produk perawatan kuku yang berkualitas tinggi untuk memastikan hasil yang tahan lama dan aman untuk kesehatan kuku pelanggan.

   - Layanan Perawatan Kuku Komprehensif:

     Menawarkan layanan perawatan kuku lengkap, termasuk manikur, pedikur, nail art, dan perawatan tambahan seperti nail extension atau perawatan khusus.

   - Inovasi dan Tren Terbaru:

     Mengikuti dan mengadopsi inovasi terbaru dalam seni kuku, serta menawarkan opsi kustomisasi sesuai dengan keinginan pelanggan.

2. Price (Harga):

   - Penentuan Harga yang Kompetitif:

     Menentukan harga yang bersaing di pasar lokal PIK, dengan mempertimbangkan layanan dan produk yang berkualitas tinggi.

   - Penawaran Paket dan Diskon:

     Menyediakan paket-paket khusus atau diskon untuk layanan reguler, dan memberikan harga yang terjangkau untuk memikat pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan setia.

   - Kejelasan dan Transparansi:

     Memastikan kejelasan dalam struktur harga, menghindari biaya tersembunyi, dan memberikan informasi yang transparan kepada pelanggan.

3. Place (Tempat):

   - Lokasi Strategis di PIK:

     Memilih lokasi yang strategis di Pantai Indah Kapuk untuk memastikan aksesibilitas pelanggan dan meningkatkan kehadiran lokal.

   -Desain Interior yang Menarik:

     Menciptakan lingkungan salon yang nyaman, bersih, dan menarik agar pelanggan merasa dihargai dan relaks saat mengunjungi salon.

   - Pemesanan Online dan Sistem Reservasi:

     Menyediakan kemudahan pemesanan online dan sistem reservasi untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan dan memastikan efisiensi layanan.

   - Kolaborasi dengan Bisnis Lokal:

     Berkolaborasi dengan bisnis lokal lainnya, seperti spa atau salon kecantikan lainnya, untuk saling mendukung dan memperluas jaringan pelanggan.

4. Promotion (Promosi):

   - Strategi Pemasaran Digital:

     Menerapkan strategi pemasaran digital melalui media sosial, situs web, dan kampanye iklan online untuk mencapai target pelanggan secara efektif.

   - Program Loyalty dan Diskon:

     Mengimplementasikan program loyalitas untuk memberikan insentif kepada pelanggan setia dan menawarkan diskon khusus sebagai bagian dari strategi promosi.

   - Partisipasi dalam Acara Komunitas:

     Aktif berpartisipasi dalam acara lokal, seperti pameran seni atau kegiatan komunitas, untuk membangun kehadiran merek dan mendapatkan dukungan dari masyarakat PIK.

   - Ulasan Positif dan Rekomendasi:

     Mendorong ulasan positif dari pelanggan dan memberikan insentif untuk rekomendasi pelanggan baru sebagai bagian dari strategi word-of-mouth marketing.

5. People (Orang):

   - Staf Berpengetahuan dan Ramah:

     Memastikan bahwa staf memiliki pengetahuan yang cukup tentang seni kuku, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk memberikan layanan pelanggan yang memuaskan.

   - Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:

     Menyelenggarakan pelatihan berkala untuk meningkatkan keterampilan staf dalam mengikuti tren terbaru dan teknik seni kuku terkini.

   - Tata Krama dan Profesionalisme:

     Memastikan tingkat tata krama dan profesionalisme tinggi dari seluruh staf untuk memberikan pengalaman pelanggan yang positif.

   - Tim Kreatif dan Berinovasi:

     Mendorong kreativitas dan inovasi dalam tim untuk menciptakan desain kuku yang unik dan mempertahankan daya tarik pelanggan.

6. Process (Proses):

   - Proses Pelayanan yang Efisien:

     Mengoptimalkan proses pelayanan untuk memastikan bahwa pelanggan mendapatkan perawatan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.

   - Reservasi dan Antrian yang Terkelola Baik:

     Menerapkan sistem reservasi dan antrian yang efisien untuk menghindari penantian yang lama dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan.

   - Prosedur Keamanan dan Kebersihan:

     Mematuhi prosedur keamanan dan kebersihan yang ketat untuk memastikan bahwa semua peralatan steril dan aman digunakan.

   - Feedback dan Peningkatan Berkelanjutan:

     Menerapkan mekanisme umpan balik dari pelanggan dan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan proses dan layanan secara berkelanjutan.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik):

   - Desain Interior dan Eksterior yang Menarik:

     Membuat lingkungan salon yang estetis dan memikat untuk memberikan kesan positif kepada pelanggan.

   - Portofolio Desain Kuku:

     Menampilkan portofolio desain kuku yang telah dihasilkan untuk menunjukkan kemampuan dan kualitas layanan salon.

   - Sertifikasi dan Penghargaan:

     Menampilkan sertifikasi keahlian staf serta penghargaan atau rekomendasi dari pelanggan untuk memberikan bukti kredibilitas dan keunggulan.

   - Pemasaran Visual:

     Menerapkan pemasaran visual yang menarik, termasuk material promosi seperti brosur, spanduk, atau video presentasi untuk memperkuat citra merek.

Dengan menganalisis ketujuh elemen 7P ini dengan cermat, salon nail art di PIK dapat mengoptimalkan strategi bisnisnya

5. Analisis Johari Model

By Pancarani
By Pancarani

Untuk bisnis nail art di Pantai Indah Kapuk, Model Johari dapat memberikan pandangan yang bermanfaat terkait dengan persepsi diri bisnis dan interaksi dengan pelanggan serta staf. Berikut hasil analisis Model Johari untuk bisnis nail art kami:

1. Kuadran Terbuka (Open Area): Sebagai bisnis nail art di Pantai Indah Kapuk, kuadran terbuka dapat mencakup keterampilan dan keahlian pengerjaan nail art, desain kreatif dan inovatif, serta pelayanan pelanggan yang ramah dan profesional. Menampilkan portofolio nail art yang menarik, berpartisipasi dalam acara lokal, atau mempromosikan keterampilan melalui media sosial dapat membantu memperluas kuadran terbuka bisnis.

2. Kuadran Buta (Blind Area): mungkin kami memiliki kebiasaan atau cara berinteraksi dengan pelanggan yang tidak disadari oleh staf, namun mempengaruhi pengalaman pelanggan. Menerima masukan dari pelanggan secara terbuka dan mengimplementasikannya dalam bisnis adalah langkah penting untuk mengurangi kuadran buta dari bisnis nail art kami.

3. Kuadran Tersembunyi (Hidden Area): Bagian tersembunyi dapat mencakup keterbatasan dalam pengerjaan nail art atau kekurangan dalam layanan tertentu. Penting bagi kami untuk memahami aspek ini dan bekerja untuk mengembangkan keterampilan yang mungkin belum sempurna. Dengan mengakui dan mengatasi kekurangan ini, bisnis nail art dapat memperluas kuadran terbuka dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

4. Kuadran Tertutup (Unknown Area): Dalam konteks bisnis nail art, kuadran tertutup bisa mencakup potensi untuk inovasi dalam desain nail art, penggunaan material baru atau teknik yang belum dieksplorasi. Dengan menjelajah bidang-bidang ini dan memperluas pengetahuan serta kreativitas, bisnis nail art dapat mengungkapkan potensi baru yang dapat membedakan kami dari pesaing.

 

6. Analisis BCG Salon Nail Art

By Pancarani
By Pancarani

Untuk menerapkan analisis BCG (Boston Consulting Group) pada salon nail art di Pantai Indah Kapuk, kami dapat menggunakan kerangka ini untuk mengevaluasi portofolio layanan salon dan mengidentifikasi strategi pertumbuhan yang potensial. Berikut analisis yang relevan dengan bisnis salon nail art di PIK:

1. Bintang (Stars): Layanan unggulan yang diminati oleh sebagian besar pelanggan dapat menjadi bintang dalam portofolio salon nail art. Misalnya, teknik nail art yang kami terapkan sedang populer dan paket layanan yang menarik perhatian banyak pelanggan seperti full service dari kenyamanan awal datang hingga treatment yang di lakukan selesai. Untuk layanan ini, strategi pertumbuhan agresif dan investasi dalam pemasaran dan inovasi dapat membantu mempertahankan posisi unggul di pasaran.

2. Soal (Question Marks): Salon kami dapat mempertimbangkan strategi pemasaran yang agresif dan pengembangan tambahan seperti memijat tangan dan kaki setelah nail art di lakukan, untuk menentukan apakah layanan tersebut memiliki potensi menjadi bintang di masa depan atau dapat mengalami penurunan jika tidak berhasil menarik minat pelanggan.

3. Cash Cow (Sapi Perah): Layanan yang sudah mapan dan tetap diminati oleh pelanggan dapat menjadi sapi perah dalam portofolio salon nail art kami. Meskipun tidak lagi tumbuh dengan cepat seperti sebelumnya, layanan ini masih menyumbang sebagian besar pendapatan salon. Manajemen yang efisien dan strategi retensi pelanggan dapat membantu mempertahankan kontribusi positif dari sapi perah ini.

4. Anjing (Dogs): Layanan yang memiliki pertumbuhan yang lambat dan kontribusi pendapatan yang kecil dapat diklasifikasikan sebagai anjing. Untuk layanan ini, salon dapat mempertimbangkan apakah perlu mengurangi investasi dan sumber daya atau mengalihkan fokus ke layanan lain yang lebih potensial dalam mendukung pertumbuhan salon.

 

7. Analisis Porter's

By Pancarani
By Pancarani

Untuk menganalisis bisnis salon nail art di PIK (Pantai Indah Kapuk) menggunakan kerangka kerja Porter's Five Forces, ada beberapa faktor yang akan dipertimbangkan:

1. Ancaman Kompetisi Baru: Terbuka lebar, mengingat lokasi yang kami tentukan relatif ramai pesaing dan bisa membuat banyak pelaku bisnis tertarik. Namun, reputasi dan kualitas salon kami menjadi kunci utama dalam menjaga pelanggan tetap setia.

2. Persaingan dalam Industri: Dalam industri salon khususnya nail art, persaingan cukup tinggi. Banyak salon menawarkan jasa yang serupa dengan variasi desain dan kualitas yang bervariasi. Perbedaan harga, service yang di berikan, keahlian artis, bahan, dan fasilitas tambahan menjadi pembeda.

3. Ancaman Produk Pengganti: Produk dan layanan pengganti seperti alat manicure dan pedicure rumahan, atau nail art stickers dapat menjadi ancaman, meski kualitas hasil dan kepuasan konsumen mungkin tidak sebanding dengan jasa profesional salon.

4. Bargaining Power of Customers: Daya tawar konsumen cukup tinggi. Mereka bisa membandingkan harga, pilihan desain, kualitas, dan pelayanan sebelum memilih salon nail art. Review online juga berpengaruh besar terhadap keputusan konsumen.

5. Bargaining Power of Suppliers: Bahan baku seperti cat kuku, stiker, hiasan, dan peralatan yang digunakan oleh salon biasanya tersedia dalam jumlah banyak dan berbagai merek, sehingga membuat daya tawar supplier relatif rendah.

 

 

8. Analisis Tatakelola Kepemimpinan Salon Nail Art

By Pancarani
By Pancarani

Penerapan tata kelola kepemimpinan yang efektif sangat penting dalam menjalankan salon nail art di area PIK, Berikut ini adalah beberapa aspek yang akan kami diperhatikan:

1. Visi dan Misi: Kepemimpinan memiliki visi memajukan salon nail art dan misi dapat mendirikan salon nail art tersebut berbeda dengan pesaing bisnis yang lain. Ini akan membantu dalam membuat keputusan strategis dan operasional.

2. Keterampilan Manajemen: pemimpin memiliki keterampilan manajemen yang baik. Termasuk manajemen waktu, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen keuangan.

3. Pengembangan Karyawan: Salon kami sangat peduli akan pengembangan dan kesejahteraan karyawan. Ini akan mencakup pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta memberikan motivasi dan insentif yang tepat.

4. Pelanggan adalah Prioritas: Fokus utama setiap salon kami adalah menjadi pelayanan pelanggan yang luar biasa. Kepuasan pelanggan seharusnya menjadi tujuan utama.

5. Kebersihan dan Sterilisasi: Dalam bisnis salon nail art, kami sangat menekankan kebersihan dan sterilisasi adalah pada setiap sudut tempat, ruangan dan alat yang di gunakan. Pemimpin akan selalu memastikan bahwa standar ini dipenuhi setiap saat.

6. Adaptabilitas: Dunia mode dan kecantikan terus berubah, dan salon nail art kami akan selalu dapat beradaptasi dengan tren dan teknologi terbaru.

7. Integritas: Pemimpin akan bertindak dengan integritas dalam segala hal, baik itu terhadap karyawan, pelanggan, atau rekanan.

9. Analisis BEP Unit Salon Nail Art

By Pancarani
By Pancarani

perhitungan BEP Unit salon nail art

Biaya tetap bulanan salon nail art kami adalah Rp 15.000.000 (sewa tempat, gaji karyawan, listrik, dll), biaya variabel per unit yaitu Rp 100.000 (biasanya untuk bahan dan biaya operasional lain dalam perawatan nail art per customer), dan tarif jual per unit (per customer) yaitu Rp 200.000.

Rumus BEP (Unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)

BEP (Unit) = Rp 15.000.000 / ( Rp 200.000 - Rp 100.000)

BEP (Unit) = Rp 15.000.000 / Rp 100.000

BEP (Unit) = 150 customer

Dengan kata lain, salon nail art kami harus melayani minimal 150 pelanggan setiap bulannya untuk mencapai titik impas, di mana pendapatan sama dengan biaya.

10. Analisis Cost-Volume-Profit Salon Kuku Nail Art

By Pancarani
By Pancarani

Cost-Volume-Profit (CVP) untuk salon nail art di PIK

biaya tetap (FC) bulanan salon yaitu Rp 15.000.000, biaya variabel per unit (VC) yaitu Rp 100.000, dan harga jual per unit (P) yaitu Rp 200.000.

Langkah pertama adalah menghitung Margin Kontribusi per unit (CM), rumusnya:

CM = P - VC

CM = Rp 200.000 - Rp 100.000

CM = Rp 100.000

Margin Kontribusi Rasio (CM Ratio) dihitung dengan membagi margin kontribusi per unit dengan harga jual per unit:

CM Ratio = CM / P

CM Ratio = Rp 100.000 / Rp 200.000

CM Ratio = 0.5 atau 50%

Untuk mencapai BEP atau titik impas (di mana pendapatan sama dengan biaya), rumusnya:

BEP (Unit) = FC / CM

BEP (Unit) = Rp 15.000.000 / Rp 100.000

BEP (Unit) = 150 unit

BEP (Rp) = FC / CM Ratio

BEP (Rp) = Rp 15.000.000 / 0.5

BEP (Rp) = Rp 30.000.000

Dengan kata lain, salon nail art kami harus melayani minimal 150 pelanggan atau mencapai pendapatan sebesar Rp 30.000.000 setiap bulannya untuk mencapai BEP.

Jika salon ingin memperoleh keuntungan sebesar Rp 5.000.000, maka target penjualan (dalam rupiah) dapat dihitung dengan rumus:

Target (Rp) = (FC + Profit) / CM Ratio

Target (RP) = (Rp 15.000.000 + Rp 5.000.000) / 0.5

Target (Rp) = Rp 40.000.000 

Jadi, salon kami harus menghasilkan pendapatan sebesar Rp 40.000.000 untuk mendapatkan keuntungan Rp 5.000.000.

11. Analisis Supply And Demand Salon Nail Art

By Pancarani
By Pancarani

kalkulasi supply dan demand

Salon kami memiliki kapasitas harian untuk melayani 20 orang pelanggan dengan harga per jasa Rp 100.000. Itulah supply maksimum per hari (20 x Rp 100.000 = Rp 2.000.000)

Sekarang, kita lihat demand atau permintaan. dalam sehari, ada 25 orang yang ingin menggunakan layanan salon nail art kami. Itu berarti demand lebih tinggi dari supply.

Dalam kondisi semacam ini, kami dapat merespons beberapa cara. Kami akan menaikkan harga per layanan, misalnya menjadi Rp 120.000 untuk mengurangi permintaan dan mendapatkan lebih banyak keuntungan, atau mungkin mencari cara untuk meningkatkan supply salon nail art kami, seperti dengan merekrut manicurist tambahan atau memperluas jam buka salon.

12. Analisis Penerimaan Dan Penolakan Salon Nail Art

BY Pancarani
BY Pancarani

Analisis penolakan dan penerimaan pada salon nail art kami dapat dipandang dari berbagai sudut, seperti kualitas layanan, harga, pemasaran, dan tren pasar.

1. Kualitas Layanan: Jika salon kami menawarkan layanan yang berkualitas tinggi dengan produk dan peralatan terbaik, pelanggan mungkin lebih menerima dan sering kembali. Sebaliknya, jika pelanggan tidak puas dengan kualitas layanan, mereka mungkin menolak untuk kembali.

2. Harga: salon akan menetapkan harga yang terjangkau dan bersaing dengan salon lain, ini mungkin meningkatkan penerimaan. Namun, jika harga dianggap terlalu tinggi dibandingkan dengan kualitas layanan, pelanggan mungkin menolak salon dan mencari alternatif yang lebih murah.

3. Pemasaran: Strategi pemasaran yang efektif dapat meningkatkan penerimaan salon nail art. Metode pemasaran, seperti media sosial, iklan online, dan promosi khusus, bisa menarik perhatian pelanggan baru. Namun, jika pemasarannya kurang efektif, ini bisa mengakibatkan penolakan.

4. Tren Pasar: Dekorasi kuku adalah Industri yang sangat dipengaruhi oleh tren. Jika salon kami terus memperbarui teknik dan desain sesuai dengan tren terbaru, mereka mungkin lebih mudah diterima oleh pelanggan. Sebaliknya, jika kami tidak mengikuti tren, salon kami mungkin akan mengalami penolakan.

Penerimaan dan penolakan salon nail art juga dapat dipengaruhi oleh aspek lain seperti lokasi, jam buka, dan level pelayanan pelanggan. Melakukan survei kepuasan pelanggan secara rutin juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengukur dan memahami tingkat penerimaan dan penolakan.

13. Lokasi Taksiran Pada Google Map

Google Maps
Google Maps

 

Salon Nail Art (Nail Story) PIK Kamal Muara, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450

 

Daftar Pustaka

Suryajaya, I. V. (2017). " Nail Envy" by Nail Studio Professional. TRANSAKSI, 9(1), 30-39.

 

 

Tuwinanto, T., & Rahadi, D. R. (2021). HUBUNGAN UPAH MINIMUM, SKALA UPAH DENGAN PRODUKTIFITAS KERJA. JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 4(1), 21-33.

 

 

Kusumawardani, A., & Alamsyah, M. I. (2020). Analisis perhitungan BEP (break even point) dan margin of safety dalam penentuan harga jual pada usaha kecil menengah. Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA), 9(2), 117-130.

 

 

Sakti, V. J. (2013). Penerapan Analisis Cost Volume Profit Dalam Perencanaan Laba (Studi Kasus Pada UD Rejo Mulyo Surabaya). Universitas Negeri Surabaya. ejournal. unesa. ac. id/article/4119/57/article. pdf. Tanggal Akses, 15.

 

 

Tan, C., Valeria, J., & Safero, B. (2022). PENGELOLAAN PERMINTAAN DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA UMKM MIKY SALON. J-MAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 327-336.

 

 

Suprapto, Y., Melvin, M., Richmond, R., & Wilyanto, A. (n.d.). Analisis Strategi Dan Risiko Dalam Ekspansi bisnis internasional Pada A&W. SEIKO: Journal of Management & Business. https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/seiko/article/view/4295/0

 

 

 

pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah - Petra Christian University. (n.d.-a). https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/jdkv/2017/jiunkpe-is-s1-2017-42413122-40683-nail-chapter1.pdf

 

Juliandi, A., Manurung, S., & Satriawan, B. (2018). Mengolah data penelitian bisnis dengan SPSS. Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun