Mohon tunggu...
Asri NurLestari
Asri NurLestari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa tingkat empat disalah satu kampus terbaik dalam perjalanan berhijrah, kampus STEI SEBI [Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI] | Pencinta Sastra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kuliah dan Organisasi

19 Juli 2017   22:45 Diperbarui: 19 Juli 2017   23:11 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fokus dan tidak menduakan fikiran

Kalau sedang belajar di kelas, maka fokuslah untuk mendengaarkan dosen didepan. Tidak main handphone atau malah sibuk memikirkan agenda organisasi atau lainnya. Begitu sebaliknya, jika sedang rapat organisasi maka fokuslah untuk mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan atau agenda terdekat organisasi. Dengan menempatkan fokus pada tempatnya, maka tidak akan ada waktu yang sia-sia terbuang.

Kerjakan tugas tanpa menunda

Biasanya inilah penyakit yang membuat pekerjaan akan terasa sangat berat. Jika ada tugas kuliah maka langsung kerjakan diwaktu luang, jika ada proposal yang harus dibuat maka kerjakan jangan ditunda. Untuk kasus seperti ini, biasanya aku mencatat setiap deadlinesebagai pengingat akhir dari batas pengumpulan. Maka dengan begitu kita akan dapat mengontrol waktu untuk tidak menunda dan menumpuk tugas. Memang berat, namun dengan komitmen yang kuat semua perencanaan akan dijalankan dengan baik.

Disiplin

Biasanya aku membuat perencanaan dengan terinci. Mulai dari hari, tanggal, jam, lokasi, biaya dan dengan siapa rencana tersebut berhubungan. Memang, tidak semua orang semua mau mengerjakan hal serumit ini, namun bagiku ini adalah cara untuk mengontrolnya. Jika saja aku mengerjakannya tanpa perencanaan dan mengalir begitu saja, maka tidak semua tujuan dapat aku gapai dengan yang diharapkan.

Punishment

Komitmen untuk menjalankan semua yang sudah direncakan memang tidak semudah saat merencakannya. Didepan akan ditemukan beragam hambatan untuk kita melanggar apa yang sudah kita komitmenkan. Maka, buatlah perjanjian dengan diri sendiri. Bila melanggar salah satu dari perjanjian maka akan ada hukuman yang harus dilaksanakan. 

Bagiku ini adalah salah satu cara untuk tidak 'ngalem' diri sendiri. Misalkan tidak menyelesaikan tugas yang seharusnya dijadwalkan hari ini selesai, maka hukumannya harus bersedekah Rp. 5.000,- atau apapun yang sekitranya kita menyanggupinnya namun juga tidak terlalu mudah yang pada akhirnya tidak menimbulkan rasa jera.

Maka, bila berbicara mengenai prioritas kita berbicara mengenai komitmen. Dimana prioritas yang kita pilih adalah suatu keputusan yang harus kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Tentang hidup kita adalah kita yang menjalankannya bukan orang lain, maka tidak perlulah berpusing ria atas anggapan orang lain mengenai apa yang kita pilih. Namun, dari orang lainpun kita bisa belajar hal-hal yang harus kita koreksi dari diri kita. Jalani saja dengan sebaik-baiknya, maka buah dari hasil yang akan kita petik kelak yang akan menjawab semua praduga-praduga yang tidak terbukti akan kejelasnnya.

Website: www.jenius.com | Facebook, Twitter & Instagram: @JeniusConnect

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun