Mohon tunggu...
Asrini Indah
Asrini Indah Mohon Tunggu... -

Karena keyakinan lahirnya dari hati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Suku Tatar (Muslim) Polandia - Bagian 1

28 Mei 2010   20:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Selamat Datang! saya yang akan memperlihatkan anda  Masjid Kruszyniany!” sapa penjaga Masjid yang masih merupakan keturunan dari suku Tatar. Suatu saat anda bertemu orang Polandia asli beragama islam dari lahir maka jangan bingung, karena mereka sudah berada di Polandia diperkirakan sejak abad ke 14 dan mereka adalah The Tatars. “Ah, jadi kamu dari Indonesia… ada beberapa Jurnalis asal Indonesia yang sudah pernah mampir kemari” lanjut penjaga Masjid tersebut sambil membuka pintu utama Masjid Kruszyniany yang konon dibangun sekitar tahun 1768 dan 1795 tersebut. Abad ke 14 Suku asli Tatar bermukim di gurun pasir Gobi yang mencangkup sebagian wilayah Cina dan Mongolia pada abad ke 5. Suku Tatar di Polandia awalnya bermukim di Lithuania sekitar abad ke 14 di bawah kepemimpinan seorang bangsawan bernama Witold yang pada saat itu sebagian wilayah Lithuania adalah bagian dari Polandia sebelum akhirnya Lithuania menjadi sebuah negara utuh pada tahun 16 februari 1918. Jan Sobieski III /Dok.Google Suku Tatar di tanah Lithuania ini turut serta dalam berbagai perang termasuk perang antara Polandia dan Turki hingga sebagai tanda kesetiaan mereka seorang raja Polandia, Jan Sobieski III memberikan hadiah berupa wilayah kepada suku Tatar pada 12 maret 1679 di Lithuania seperti wilayah Grodno, Brest dan Kobryn dengan beberapa peraturan sosial* (lihat catatan akhir). Suku Tatar tidak hanya sekedar penduduk tapi juga merupakan prajurit yang profesional oleh sebab itu kembali raja August II dan III menghadiahkan sebuah wilayah kepada mereka di kawasan Podlasie (Bagian timur Polandia) dan Grodno/Hrodna (wilayah tersebut sekarang adalah bagian dari negara Belarusia). Namun  pada saat perang dunia pertama banyak suku Tatar yang terbunuh bahkan desa, kuburan dan Masjid merekapun ikut hancur. Saat dan Sesudah Perang Dunia ke II Pada tahun 1917-1921 beberapa ratus umat Muslim dari kawasan Uni Soviet bergabung bersama mereka yang memiliki keturunan Tatar dan hidup di wilayah Polandia. Namun pada saat perang dunia ke II, lebih dari 90% Muslim Polandia yang tergolong kaum intelektual berada dibawah jajahan Uni Soviet. Mereka ditahan dan dikirim untuk bekerja di perkemahan tentara walaupun kemudian banyak dari mereka yang akhirnya mati terbunuh. Setelah perang dunia ke II ada sekitar dua ribu suku Tatar yang hidup menetap di Polandia. Masjid di Kruszyniany dan Bohoniki adalah dua masjid tua yang memiliki nilai sangat bersejarah dimana keduanya sama-sama memiliki pemakaman Muslim. Masjid Kruszyniany Masjid kruszniany. Dok: milik pribadi Melepas kedua sepatu kamipun memasuki Masjid Kruszyniany. “Mari silahkan, silahkan…” Bapak itu nampak begitu bahagia menyambut ketiga tamunya hari itu yang salah satunya adalah seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi akhirnya mengenai sejarah dan keberadaan suku Tatar di Polandia. Masjid ini pernah hancur pada Perang Dunia ke I namun pada Perang Dunia ke II sempat menjadi rumah sakit terbuka bagi Jerman dan saat itulah karpet dan permadani Persia yang menghiasi Masjid hilang terampas. Diantara tekanan perang yang terjadi saat itu, ada kejadian yang menjadi catatan sejarah dimana  Masjid ini pada tahun 1944 pernah dihantam bom namun tidak meledak dan hanya merusak bagian atap Masjid. Mimbar Masjid. Dok.milik pribadi Seperti yang Kompasioners bisa lihat di dokumentasi pribadi saya berikut, masjid Kruszyniany ini dibangun dengan balok dan kemudian dilapisi papan kayu dimana pembangunannya didanai oleh pemilik tanah setempat dan keluarga Kreczowski yang juga tentunya memiliki kontribusi penting. Ini bermula dimana raja Jan Sobieski III memberikan tanah Kruszniany ini kepada Colonel Samuel Murza Kreczowski. Dalam Masjid. Dok.milik pribadi Dekorasi dalam masjid. Dok.milik pribadi Masjid ini juga dibangun dengan perpaduan bentuk bangunan antara Masjid pada umumnya, Gereja Baroque dan rumah tradisional setempat. Dikatakan bahwa kemungkinan besar mereka yang membangun Masjid ini adalah orang setempat dan dari beberapa desa tetangga yang juga pernah ikut membangun gereja St.Ann Orthodox di desa Kruszniany pada tahun 1791. Pemakaman Muslim di Kruszyniany sumber foto: google Kami tidak sempat melihat langsung tempat pemakaman Muslim di Kruszniany karena saat kami berkunjung hujan sangat lebat dan matahari mulai tenggelam. Berikut adalah gambar yang saya dapatkan dari google. Pemakaman Muslim ini sudah ada dari abad ke 17 disaat suku Tatar pertama kali tiba di desa Kruszniany ini. Karena usianya yang sudah sangat tua, beberapa batu nisan sudah tidak bisa terbaca dengan jelas namun mereka ditulis dalam bahasa Polandia, Arab dan Rusia. Saat ini hanya ada 4 kepala keluarga Tatar yang tinggal di desa Kruszniany kebanyakan dari mereka sudah berpindah ke kota lain untuk bekerja dan hidup menetap. Tatar Polandia Dok.google/Polishforums Sebagai note tambahan, berikut ini link tulisan mantan Dubes RI untuk Polandia dalam artikelnya yang berjudul: Islam di Negeri Asal Paus Johanes Paulus II (klik di sini) catatan akhir:

  • Peraturan sosial tidak disebutkan dalam buku yang saya miliki tapi pernah dengar bahwa suku Tatar boleh menikah dengan wanita Polandia asli namun mereka diwajibkan memiliki nama belakang Polandia. Petugas Masjid memberikan contoh: jika nama Muslim mereka Abraham, maka menjadi Abrahamowicz.

BERSAMBUNG ============= Di artikel selanjutnya saya akan membahas tentang Masjid tertua kedua yaitu Bohoniki, pemakaman Muslim di kota tersebut dan pengalaman makan di restoran khas suku Tatar. Sumber bacaan: The Tatar Trail – Kruszniany and surruoundings 2009. (milik pribadi) http://en.wikipedia.org/wiki/Tatars http://en.wikipedia.org/wiki/Lithuania http://en.wikipedia.org/wiki/Podlachia http://en.wikipedia.org/wiki/Hrodna http://boards.ancestry.com/surnames.lipka/55.56/mb.ashx

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun