Mohon tunggu...
Asrini Indah
Asrini Indah Mohon Tunggu... -

Karena keyakinan lahirnya dari hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Down to Earth Diplomacy: Profil KBRI Warsawa

23 Februari 2010   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:46 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksud dan tujuan menulis artikel ini adalah agar perwakilan RI di negara lain bisa terus berlomba dalam memberikan pelayanan yang baik bagi WNI. ===========================

Sebagai seorang WNI yang saat ini berada jauh di luar tanah air, baru kali inilah hubungan saya dengan KBRI terasa begitu dekat. Awalnya saya berfikir mungkin karena jumlah populasi masyarakat Indonesia di sini yang tidak begitu banyak, kurang lebih hanya 200 orang.

Tapi ternyata, kedekatan masyarakat Indonesia dengan perwakilan kita di luar negeri juga tergantung bagaimana Perwakilan R.I. di luar negeri itu merangkul para WNI.

Peranan Duta Besar

Dubes Hazairin Pohan, wartawan diplomat atau diplomat wartawan yang mengagumi tokoh Adam Malik ini bertugas menjadi orang pertama di KBRI Warsawa sejak tahun 2006, seperti yang dimuat di Antara news (klik disini)

Dubes Pohan yang merupakan mantan wartawan di harian Waspada Medan ini adalah sosok yang penuh kesederhanaan dan hangat. Ini juga salah satu faktor yang menggerakkan hati saya untuk menilai KBRI Warsaw Polandia sebagai salah satu perwakilan Indonesia yang mengayomi masyarakat.

Tidak pernah terlintas di pemikiran saya bahwa seorang Dubes Pohan mau mengajak komunitas WNI untuk urug embuk dalam pembuatan website KBRI. Bahkan menanyakan pendapat serta usul kami guna memaksimalkan pelayanan bagi kita disini.

Salah satu usul saya diterima yaitu dimana saat ini sudah disediakan layanan telefon darurat di luar jam kantor 24 / 7 bagi WNI, sebagaisalah satu wujud perlindungan terhadap kami (bisa dilihat di sini).

Tidak hanya itu, melalui website KBRI Warsaw Polandia, disini kita bisa mendapatkan begitu banyak informasi mulai dari hubungan bilateral, perdagangan, kebudayaan hingga pariwisata indonesia yang selalu di update dari waktu ke waktu.

Sampai saat ini Dubes Pohan masih aktif menulis di blog pribadinya dan profilnya pun mudah ditemukan di pelbagai media massa online. Sayangnya masa jabatannya akan segera selesai bulan depan, setelah dulu sempat menjabat sebagai Minister Counsellor di Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, seperti yang juga dikutip oleh Antara News.

Bagaimana performance KBRI maka juga akan ditentukan oleh Dubes yang akan menjabat untuk periode selanjutnya. Sebagai anggota masyarakat RI di Polandia, kami bertanya-tanya akankah Dubes yang akan datang dan keluarganya mau mengunjungi rumah masyarakat sekedar memenuhi undangan BBQ/ ultah atau perpisahan masyarakat seperti dilakukan oleh Dubes dan Ibu Pohan selama ini?

Gara-gara KBRI

Terima kasih kepada pihak KBRI Warsawa yang cukup sering mengadakan acara ramah tamah sehingga kami masyarakat bisa terus saling menjaga tali silaturahim dan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan berbagai tokoh berprestasi.

Namun diantaranya, bagi saya yang paling berkesan ada dua momen, yaitu ketika bertemu mas Jeffry atau dikenal dengan kang JJ, petualang bermotor gede yang telah mengelilingi hampir di seluruh penjuru dunia, pada saat mampir di Polandia.

Kang JJ menjelajahi dunia dengan motor BMWnya dan termasuk satu-satunya orang Asia yang melakukan tour solo keliling dunia dalam membawa misi perdamaian dunia.

Hal ini juga ditulis (disini)

[caption id="attachment_80239" align="aligncenter" width="283" caption="Foto bersama Kang JJ (Masyarakat dan Staff KBRI Warsaw) "][/caption]

Yang kedua adalah kesempatan untuk bisa bertemu dengan anak-anak Indonesia peraih medali emas sebagai juara Olimpiade Fisika (International Conference of Young Scientists)tahun lalu di Polandia. Salah satu peraih medal tersebut mengungkapkan hasil penemuannya yaitu: meneliti perbedaan suara gamelan bali secara fisika hingga durian yang bisa membunuh nyamuk, untuk info lebih lengkap berikut video liputannya di website Departemen Pendidikan Nasional

[caption id="attachment_80241" align="aligncenter" width="267" caption="Foto bersama anak-anak bangsa peraih medali olimpiade fisika"][/caption]

Akhir kata

Kesederhanaan menundukkan kekuasaan, kelebihan manusia bisa bermanfaat jika hati dipenuhi rasa damai, karena kelebihan bisa menjadi kekurangan jika hati kita dipenuhi kebencian dan kesombongan.

====================================

Artikel ini juga dimuat di website KBRI Warsaw (klik di sini).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun