Hidup bersama terdengar lebih menyenangkan
Daripada harus meninggalkan salah satunya
Seberapa lama kau menahannya ?
Seberapa sulit kau mengendalikannya ?
Rupanya selama ini kau sendiri yang berjuang
Rupanya kau telah banyak berusaha
Ketika kau tertawa
Aku pun ikut tertawa
Namun ketika kau kesulitan
Aku sedikit pun tak menyadarinya
Kau tampak lelah, tapi senyum itu tetap ada
Kau diam, tapi tertawa ketika dilontarkan candaan
Ah ternyata kau baik-baik saja
Terlepas dari semua prasangka
Ternyata kau butuh teman
Kau butuh sandaran
Kau butuh penguat juga
Ketika lelah, kau butuh juga untuk istirahat
Ketika diam, bukan berarti ingin sendiri
Tapi kau tetap ingin ditemani
Ketika kau membutuhkan semua itu
Aku tak berada disisimu
Aku tak ada untuk menghiburmu
Aku tak ada untuk mendengarkanmu
Aku tak ada untukmu
Aku tertipu oleh senyummu
Aku tertipu oleh kata 'Tak apa' darimu
Aku pergi, dan membiarkanmu sendiri
Kini ketika aku kembali
Kau telah pergi
Kau kuat telah melalui semua ini sendiri
Kau hebat tetap tersenyum ketika terluka
Kau telah memberikan aku kebahagiaan
Terimakasih banyak
Maafkan aku yang pergi
Ketika kau dimasa sulit
Sungguh aku tidak berniat seperti itu
Semua ini karena kebodohanku
Beranggapan kau baik-baik saja
Beranggapan kau akan bercerita
Beranggapan kau akan percaya
Ternyata tidak
Kau masih menyembunyikannya
Dan aku tidak menyadarinya
Kebodohanku dan keacuhanmu
Kita telah melalukan yang terbaik
Kita sudah saling membahagiakan
Aku dengan caraku
Kau dengan caramu
Semua akan baik-baik saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H