Mohon tunggu...
Asri Maftukhah
Asri Maftukhah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

available

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengurai Konflik Poso

15 Desember 2021   15:30 Diperbarui: 15 Desember 2021   15:32 5103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kejadian yang terjadi pada Mei 2000 adalah pertempuran yang terbesar.Pada periode ini didominasi oleh serangan balasan kelompok Kristen terhadap Muslim,selain adanya pertempuran itu juga terjadi penculikan dan pembunuhan.Pada awal mei ,muncul rumor bahwa banyaknya pemuda Kristen telah melarikan diri kesebuah kamp pelatihan di Kerei.Pasukan Kristen menamai kejadian ini adalah "Kelelawar Merah dan kelelawar Hitam ".Fabianus Tibo disebut sebagai pemimpin pasukan tersebut yang merupakan imigran Flores NTT.

Pada tanggal 23 Mei,terdapat sekelompok dari pasukan kelelawar hitam membunuh seorang polisi,Sersan Mayor Kmaruddin Ali serta dua warga sipil Muslim,Abdul Syukur dan Baba.Kelompok ninja atau kelelawar hitam kemudia bersembunyi disebuah gereja Katholik di Kelurahan Moengko.Merak bernegosiasi untuk meyerah kepada polisi.Pada saat itu para warga Muslim juga telah menunggu di depan gereja.Bukannya pasukan ninja menyerah diri ,justru kabur ke perbukitan yang ada di belakang gereja.Para muslim yang ada didepan gereja pun marah dn membakara gereja pada saat itu juga langsung membakar gereja Katholik.

Pada 28 Mei,serangan terhadap warga Islam sudah meluas.Anak --anak dan perempuan ditangkap bahkan sampai mengalami pelecehan seksual.Ada sekitar 70 orang berlari ke Pesantren terdekat yaitu Pesantren Walisongo yang dimana banyak sekali warga muslim yang di bunuh menggunakan parang serta senjata api.Orang-orang yang kabur tersebut berhasik ditangkap dan kemudian dibunuh serta mayatnya dilmpar ke sungai Poso. Sekitar 39 jenaazah ditemukan di tiga kuburan massal dan total kematian menjadi sekitar 191 orang.

Penyelesaian Konflik

            Setelah kerusuhan yangvterjadi Poso mereda,Mabes Polri Jakarta kemudian mendirikan Komando Lapangan Operasi. Pada tahun 2000 digelar Operasi Sadar Maleo. Pada pertengahan April 2004 terdapat Operasi Sintuwu Maroso.Satuan TNI dan Polri yang dimasukkan kedalam operasi ini termasuk Brimob Polda Papua,Kalimantan Timur dan Kelapa Dua Bogor.Konflik Poso berakhir dengan ditandatanganinya Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001.Deklarasi tersebut merupakan perjanjian damai atara pihak Kristen dan islam yang ada di Poso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun