Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

LPG 15,23 Kg Sulit Dicari dan Isinya Tidak Menentu

2 Januari 2014   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

.

Dengan mudahnya PERTAMINA  menaikka harga LPG 15,23 kg yang biasanya dijual 80 ribuan sehingga mencapai harga 120 ribu rupiah pertabungnya. Apa yang salah dengan kenaikan harga LPG tersebut…………………………………….? Yang salah adalah isi dari tabung gas LPG sangat sulit dipertanggung jawabkan.

Jika membeli LPG 15,23 Kg dari pompa bensin milik Pertamina maka isi dari tabung dapat dipertanggung jawabkan, dapat dilihat dari ukuran (meteran) gas LPG akan terlihat penuh, tetapi jika membeli LPG dari penjual LPG keliling  maka percayalah isi tabung akan kurang dari jumlah yang seharusnya. Isi dapat dilihat pada meteran dan bila dipakai maka akan lebih cepat habis jika dibandingkan dengan gas LPG yang diberi dari pomp bensin.

Masalahnya LPG di stasiun pompa bensin biasanya cepat habis sehingga masyarakat terpaksa membeli LPG dari penjual LPG keliling atau ke pengecer yang justru selalu siap.

Jadi sebenarnya penjualan LPG selain merugikan Pertamina maka rakyat juga dirugikan oleh penjualan LPG dengan isi yang tidak standar. Siapakah yang harus melindungi masyarakat dari kerugian akibat membeli LPG yang volumenya dimainkan oleh pengecer tersebut?

Sebaiknya pertamina dan pihak terkait melakukan pengawasan ketat terhadap agen-agen pengecer mereka, 120 ribu rupiah bukanlah jumlah yang kecil, ingat penipuan sudah berlangsung lama dan tidak ada tindakan apa-apa. Menunggu laporan masyarakat…? Tak mungkinlah……..coba saja datangi tempat-tempat dari para pengecer, atau ambil sampel dari penjaja LPG keliling periksa isi tabungnya maka akan ketahuan.

Hai para pejabat dan polisi and politisi…….masyarakat perlu dilindungi hitung-hitung sebagai balas budi karena masih mau nyoblos pemilu nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun