Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mati setelah menghabiskan Rp 200 jt di Klinik Tong FG

23 Desember 2012   01:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:10 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang tetangga kami di Cibabat-Cimahi meninggal setelah dirawat disalah satu klinik yang baru-baru ini pernah menjadi sangat terkenal dengan iklan yang banyak diplesetkan orang.

Setelah didiagnosa kanker prostat maka beliau dan keluarga berusaha mencari pengobatan non medis beliau tak mau menjalani operasi dan menolak tindakan medis lainnya.

Setiap minggu beliau keklinik tong Fg untuk memperoleh paket pengobatan kanker berharga 10-20 juta rupiah, menurut keluarga: paket anti kanker versi klinik tersebut terdiri daributiran pil kecil-kecil dan cairan yang harus diminum setiap hari.

Dalam pada itu proses penyebaran sel kanker semakin hari semakin nyata dengan munculnya benjolan dan luka dibeberapa bagian tubuh, bahkan jika buang air kecil selalu disertaigumpalan darah dan butiran aneh juga keluar bersama air kencing pasien.

Setelah beberapa minggu pasien kemudian meninggal dunia,meninggalkan anak yang masih belum tamat sekolah dasar dan seorang isteri, selamat jalan tetanggaku.

Penyakit-penyakit yang sudah memasuki masa terminal biasanya menjadi pertimbangan bagi pasien dan keluarga untuk mencari pengobatan non medis yang ternyata ada yang berbiaya tinggi.

Teringat wejangan seorang dosen kami tempo dulu yang selalu mengingatkan: jika menemukan pasien yang sudah berada pada tahap terminal maka keluarga harus di beri informasi yang cukup untuk mengambil keputusan. Apakah akan melanjutkan pengobatan dengan resiko menghabiskan biaya yang mungkin sangat mahal atau pasrah dan tetap berobat secara medis konvensional.

Obat-obatan untuk penyakit kanker dan tindakan khusus lainnya memang cukup mahal tetapi dengan adanya sistim penjaminan kesehatan seperti sekarang ini saya yakin sudah bisa ditanggulangi oleh sistim yang ada serta bantuan dari berbagai donor.

Pencegahan dapat dilakukan dengantindakan dan deteksi dini kanker prostat,hal ini dapat dilakukan pada klinik dan laboratoriumdisekitar kota tempat kita berada, ini dianjurkan pada pria usia 40 tahun keatas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun