Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Rakyat dan Ibu Negara

30 Desember 2011   01:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit Tifoid adalah penyakit yang sudah endemis (menghuni lama) negri kita. Jadi kalau terkena tifoid di Indonesia berarti itu bukanlah epidemi (bukan kejadian luar biasa) terutama jika menggunakan populasi Indonesia sebagai patokan. Tapi kalau kita mengambil populasi lingkungan kepresidenan sebagai patokan maka kemungkinan besar kejadian tifoid tsb adalah kejadian luar biasa penyakit tifoid.

Mengingat tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella tiphy dan penularannya adalah orofecal yaitu makanan / minuman yang dikonsumsi tercemar bakteri kotoran manusia atau ternak yang mengandung bakteri salmonella tiphy.

Teknik investigasi intelijen penularan penyakit tentu saja berusaha mencari sumber penularan penyakit dengan cara menelusuri makanan dan minuman yang pernah dikonsumsi oleh penderita 10 hari sampai 20 hari sebelumnya sesuai masa inkubasi penyakit tifoid. Mencari apakah ada kasus-kasus yang sama sebelumnya dalam lingkungan yang sama dan apakah ada kasus yang lain dalam lingkungan sekitarnya.keseluruhan kasus kemudian dinilai apakah menggunakan fasilitas makan minum yang sama, kalau fasilitas sama  maka berarti sumber penyakit berada disekitar fasilitas tsb.

Pemeriksaan kandungan pencemaran bakteri E.coli dan salmonella pada lingkungan sumber makanan dan minuman yang pernah digunakan oleh penderita, meninjau teknik pengolahan bahan makanan dan kesehatan pengolah makanan,  perlu di investigasi bahkan harus dilakukan jangan sampai ada kasus baru dalam lingkungan yang sama.

Surveillance air dan pemeriksaan berkala pada para penjamah makanan perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya kasus baru. Ada berbagai makanan dan bahan makanan yang dapat tercemar bakteri a.l: telur mentah, susu mentah, jus buah, buah tomat, salad dressing, gelatin, udang, ikan, berbagai saus.dan bahkan pada makanan kering yang mentah.

Mengingat rendahnya cakupan penggunaan air yang terlindung dari pencemaran di negara kita maka tifoid terjadi hampir setiap saat bahkan ada dokter yang berani berspekulasi mendiagnosa pasien sebagai tifoid tanpa melakukan pemeriksaan laboratorium. padahal diagnosa pasti tifoid lebih pas jika didukung oleh pemeriksaan laboratorium.

Jika penularan penyakit yang berasal dari makanan dan minuman dapat dicegah maka penghematan biaya kesehatan pasti cukup tinggi tapi sayangnya penyakit seperti ini masih cukup tinggi  padahal seharusnya dapat dicegah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun