Binatang kecil ini termasuk makhluk pengganggu kesenangan manusia, bayangkan saja kalau anda sedang menikmati makanan enak dan sedang asyik menikmati tapi tiba-tiba ada lalat hijau ke hitaman terbang disekitar kita dan hinggap diatas makanan atau masuk bertengger dipinggir jus buah yang akan anda seruput. Nafsu makan akan jadi berubah menjadi nafsu membunuh yaitu ingin membunuh lalat itu dengan segera, tapi lalat segera terbang jauh segera sebelum anda bergerak maka akhirnya nafsu amarah anda tumpahkan ke pemilik restaurant atau kepada orang yang menyajikan makanan itu.
Lalat merupakan binatang penyebar penyakit yang secara mekanis membawa kuman penyakit pada kakinya dan memindahkan keatas makanan atau alat makan minum yang dihinggapinya, penyakit yang paling dikenal adalah dapat membawa penyakit diare dan penyakit trachoma, suatu epidemic dapat terjadi jika kepadatan populasi lalat meningkat. Lalat berkembang biak pada tempat-tempat pembuangan sampah atau pada sampah yang membusuk, pada kotoran manusia atau binatang, pada bangkai dan pada rerumputan, ada beberapa jenis lalat dan masing-masing mempunyai ciri berbeda demikian pula tempat berkembang biaknya juga berbeda.
Lalat dipakai oleh akhli kesehatan masyarakat sebagai indicator kebersihan dari suatu tempat, jika suatu tempat banyak lalat berkerumun maka berarti ada sampah diwilayah sekitarnya, mungkin pada radius tertentu (500m atau kurang) jadi walaupun rumah dan pekarangan kita bersih tapi ada lalat yang berkerumun maka dapat diduga bahwa ada sampah menumpuk tak jauh dari tempat kita. Lalat juga dipakai sebagai salah satu bahan untuk mengukur usia kematian seseorang, misalnya ada mayat yang mulai membusuk dan penuh belatung (calon lalat) maka dari usia belatung ini dapat diperkirakan bahwa mayat sudah membusuk beberapa hari karena belatungnya sudah ada.
Untuk mengendalikan populasi lalat dianjurkan untuk melakukan kegiatan sanitasi lingkungan atau kebersihan lingkungan yang teratur, atau lingkungan bebas sampah disekitar kita. Kebersihan tidak terbatas dirumah dan pekarangan tapi seluruh tetangga harus melakukan pembersihan secara teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H