Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompasioner Jadi Teroris?

14 Mei 2010   13:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Tito komandan Densus 88 dalam wawancara tv menjelaskan beberapa latar belakang sehingga seseorang atau kelompok orang dapat menjadi teroris, beliau menggunakan referensi asing dan kedengaran keren antara lain: seseorang atau kelompok orang yang kecewa dengan pemerintahan yang ada, selanjutnya adalah kelompok orang-orang yang merasa terancam eksistensinya oleh penguasa yang ada sekarang dan berikutnya karena ada perbedaan ideologi demokrasi yang di anut oleh pemerintah atau oleh system yang ada sekarang. Saya menyimak antara lain penjelasan beliau dan teringat dengan rekan-rekan kompasioner yang sering menulis unek-unek tanda kecewa terhadap perilaku penguasa dan hasil kerja pemerintah. apakah ini berarti para kompasioner termasuk kelompok kecewa? Kalau jawabnya ya......... maka ada kerawanan dalam hal terorisme. semoga referensi yang dikemukakan pak komandan tidak sesuai dengan kondisi Indonesia. Saya mohon maaf jika ada yang kurang atau berlebih karena saya tak membuat catatan tertulis. alias memory saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun