Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Keributan di Wilayah Sakral Koja

15 April 2010   07:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya terkaget-kaget dan miris melihat tayangan televisi dimana terlihat ada orang yang membawa senjata tajam, tongkat, clurit, pedang dan ada kelompok orang-orang berseragam kelompok ini saling berhadapan dan menyerang satu sama lain persis seperti film kolosal tempo doeloe. Inikah abad moderen Indonesia .................?

Prinsip-prinsip pembangunan dan pengembangan wilayah dimanapun di dunia ini selalu melakukan assesmen atau kajian tentang wilayah yang akan dikembangkan dengan terutama memperhatikan kondisi khas wilayah itu; kondisi khas wilayah biasanya dihubungkan pertama-tama adalah;


  • Geografis; yaitu dimana wilayah itu berada berbatasan dengan wilayah apa ? ketinggian, pantai, gunung, pedalaman, hutan. Sungai, subur, kering, hubungan dengan wilayah lain bagaimana dst.
  • Ekonomis; hasil utama, produksi pertanian perikanan, pertambangan, pengangguran, sumber pendapatan masyarakat. dll
  • Sosial budaya; dengan melihat agama secara makro, kelompok etnis, kepercayaan, tokoh masyarakat yang paling berpengaruh sampai yang kurang berpengaruh, kelompok perlawanan, hubungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya apakah ada konflik atau tidak ? hal-hal yang mudah memicu konflik antar kelompok. Bagaimana sikap masyarakat pada umumnya terhadap ide-ide baru, masalah kepemilikan, kesenian setempat dan lain-lain kesenangan, maupun hal tabu dalam masyarakat

Secara teoritis memang sangat rumit tapi untuk orang-orang professional sangat biasa untuk melakukan kajian dalam jangka waktu tertentu. Misalnya Pemkot berencana membuat sesuatu hal yang baru dengan cara membongkar yang lama maka jelas akan nampak ketidak cocokan itu adanya dimana hanya dengan melihat hasil kajian yang ada.

Komunikasi antara pengambil keputusan dan masyarakat perlu diperbaiki dengan melakukan pendekatan berdasarkan kajian yang sudah dilakukan; misalnya ingin merubah lingkungan sekitar makam agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat  maka Pemkot membuat presentasi dan sosialisasi tentang apa yang akan di buat/dibangun, bagaimana proses pembangunannya, apakah ada pemindahan penduduk, apakah ada perubahan akses jalan, apakah ada perubahan dalam kebiasaan sehari-hari disekitar wilayah yang akan dibangun, apakah akan menguntungkan, siapa yang diuntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang ?

Semoga tulisan ringkas ini dapat terbaca oleh mereka yang terlibat dalam segala bentuk pembangunan atau pengembangan wilayah di negri tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun