Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membantu Persalinan Darurat

5 April 2010   06:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:59 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayi kecil itu sudah keburu keluar dari pintu rahim sang ibu, saya lihat bayi kecil itu masih tertutup oleh selaput tipis dan tak bergerak, segera saya lepaskan selaput tipis itu dengan gunting jaringan, sangat cepat, tapi badan dari orok itu sudah dingin dan tak bergerak, pikiran pertama saya sang bayi sudah mati atau belum ? tapi badannya terasa dingin sementara membersihkan sang bayi yang belum bernapas terjadi kontraksi kedua dan lahir lagi satu bayi mungil tapi kelahiran yang kedua ini sangat mudah dan tampaknya dalam keadaan hidup karena mengeluarkan suara nyaring. Sambil membersihkan bayi kedua saya sedikit melakukan bantuan pernapasan pada bayi pertama yang masih belum bergerak tapi tak lama kemudian bayi pertama bisa menggerakkan mulut....senangnya sudah ada tanda kehidupan selanjutnya dia juga mengeluarkan suara yang agak pelan, selang 20 menit kemudian lahir lagi anak ketiga dan seterusnya sampai anak ke enam.

Kucing anggora peliharaan anak saya sudah melahirkan 6 anak kucing kecil, sebenarnya sewaktu kelahiran anak ke 4 si ibu sudah bisa bekerja sama karena begitu anak yang masih terbungkus oleh selaput tipis keluar dari rahimnya maka selaputnya segera di gigit oleh dia sendiri, tapi pada kelahiran anak yang pertama dan ke dua kelihatan sekali bahwa dia membutuhkan pertolongan. Anak saya yang ngotot memelihara kucing terlihat sangat cemas dan berkeringat dingin, anak kucing yang pertama keluar saya bantu dengan membersihkan muka dan menekan daerah dada dengan jari telunjuk secara perlahan dan akhirnya dapat menangis dan bernapas.

Hari sabtu kemarin itu benar-benar kami sempat sibuk selama kira-kira sejam dan tiga puluh menit, membersihkan kucing dan ceceran darah yang keluar dari hasil persalinan itu, sekaligus menggunting bulu panjang sang anggora yang berada disekitar putting susu si ibu, kata anak saya yang sambil gemetaran membaca manual tata cara memelihara kucing, katanya itu penting untuk membantu agar anak mudah menyusui.

Sudah tiga tahun saya tidak membantu persalinan manusia tiba-tiba sekarang saya menolong persalinan kucing, dokter khewan yang sedang di kontak sedang sibuk melakukan cesar ditempat lain....he..he hari sabtu yang lucu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun