Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Udara Panas Jaket kulit dan Panu

25 Maret 2010   00:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:13 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat seseorang memakai jaket kulit di udara yang terasa panas membuat kita merasa ikut gerah dan dalam hati pasti timbul pertanyaan; apakah mereka yang berjaket kulit ini tidak merasa kepanasan ?

Jaket kulit sangat digemari karena orang yang memakai akan kelihatan lebih gaya dan juga terlihat jantan.

Tapi apakah mereka tidak berkeringat di dalam ? artinya apakah keringat yang keluar dari pori kulit di balik jaket tebal itu tidak menimbulkan sesuatu ?

Hal yang paling mungkin adalah timbulnya jamur atau panu disebut juga (Tinea versicolor), jamur atau panu ini mudah dilihat pada orang yang warna kulitnya agak gelap, panu atau jamur lain sejenis cenderung tumbuh pada bagian badan yang mudah berkeringat, panu berwarna lebih cerah dari warna kulit kita tapi bisa juga berwarna sedikit lebih gelap, batasnya jelas dan jika di garuk akan terlihat ada kelupasan halus pada kulit luar. Panu tidak berbahaya bagi manusia karena efeknya paling hanya gatal-gatal tapi Panu juga bisa berbahaya...yaitu berbahaya bagi penampilan kita, kalau panu muncul pada bagian kulit yang mudah dilihat orang wah bisa merusak citra bisa dikira malas mandi.

Untuk menghindari panu sangatlah mudah yaitu; rajin mandi pakai sabun, pakaian dalam di tukar dua kali sehari.

Kalau panu sudah ada maka pengobatannya juga mudah yaitu: beli aja salep kulit atau cairan untuk pembunuh jamur kulit. Kalau panu tak mau pergi ? mintalah nasehat dokter Puskesmas .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun