Mohon tunggu...
Asril Marhamah
Asril Marhamah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya hanya seseorang yang ingin belajar menulis dan menulis sesuatu, saya senang dengan dunia IT, terutama OS Linux dan Free Open Source, saya akan terus belajar untuk mengerti lebih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasib Orang Terbuang

2 Oktober 2011   07:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terima kasih untuk semua ini

Aku tidak bisa berkata apa

Aku tidak bisa berbuat apa

Semua berlalu tanpa aku mengerti

Semua pergi tanpa kata

Apa yang terjadi

Sungguh aku tak mengerti

Biarlah aku sendiri disini

Melewati hari-hariku

Untuk slama-lamanya.

Semua pergi tanpa kata

Pergi meninggalkanku sendiri disini

Semua tak ada yang peduli

Hanya bagai sampah yang tak berguna

Dibuang dan tak dihiraukan

Mungkin ini sudah menjadi nasib

Nasib orang terbuang

Masihkan ada yang peduli

Dengan semua ini

Semua nasib yang ada

Dalam jeritan luka hati

Mungkin sudah menjadi nasib

Nasib orang terbuang

Harus memulai dari awal

Menghapus semua mimpi

melupakan semua harapan

Merangkai jejak baru

Dalam hati yang luka

Luka yang terasa perih

Sudah menjadi takdir

Nasib orang terbuang

Beginilah kalau jadi orang terbuang

Tidak ada yang peduli

Semua berlalu begitu saja

Semua pergi tanpa kata

Bagai sampah tak berguna

Ditinggal sendiri disini

Nasib orang terbuang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun