Di suatu pagi nampak seorang pendekar
Berdiri gagah menghadap sebuah pulau
Dengan memegang sebuah pedang ia menatap pulau di seberang
Berharap bisa sampai di sana meski ombak yang kan menghadang
Satu dua bambu mulai ditebang
Sang pendekar mulai memainkan pedang
Gerakan akrobatik mulai dikeluarkan
Demi mendapatkan sebuah rakit
Siang telah datang
Persiapan sudahlah matang
Dengan rakit hasil bermain pedang
Sang pendekar mulai menuju seberang
Sang pendekar sadar bahwa berlayar bukanlah hal mudah
Badai yang kadang datang mengipas segala yang ada sampai tak tersisa
Tetapi ia tetap tegar dan bersikap layaknya pendekar
Demi kedamaian ia rela mengarungi lautan
Mencoba mencicipi asinnya kehidupan
Separuh jalan telah dilalui
Ombak kecil telah ditaklukan
Badai pun datang menyapa
Pendekar tak mampu bertahan
Terhanyut dan tenggelam yang ia dapat
Ternyata lautan itu sangatlah kuat
Sehingga damai pun menjadi mimpi
Kendari, 29 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H