Pendahuluan
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun sebagai bentuk bantuan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga anak memiliki kesiapan dalam memasuki tahap pendidikan selanjutnya.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas. Kegiatan di PAUD juga dapat menstimulasi tumbuh kembang anak, karena seluruh aktivitasnya dilakukan melalui bermain sambil belajar. Selain itu, kegiatan di PAUD dapat menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan berbagai hal positif lainnya.
Di Indonesia, pendidikan anak usia dini terbagi menjadi kedalam beberapa jenis, yaitu Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Taman Kanak-Kanak luar biasa. Pemilihan jenis PAUD tersebut dapat disesuaikan dengan usia tiap anak.
Kehadiran pendidikan anak usia dini masih memunculkan perdebatan dalam masyarakat, terutama orangtua. Ada yang menganggap anak yang usianya dibawah 5 tahun itu tidak perlu mengikuti PAUD. Namun, ada juga yang menganggap PAUD itu penting untuk tumbuh kembang anak agar anak mampu mengembangkan kemampuan sosial, emosional, dan rasa percaya dirinya.
Lalu, bagaimana persepsi masyarakat tentang pendidikan anak usia dini tersebut?
Pembahasan
Apasih makna dari persepsi? Persepsi diartikan sebagai pemberian makna atau tanggapan seseorang terhadap suatu objek.
Kehadiran PAUD seringkali jadi pilihan, terutama bagi orangtua yang memiliki kesibukan bekerja. PAUD diharapkan menjadi tempat yang menyenangkan dan aman untuk anak-anak bermain sambil belajar, sehingga anak dapat bersosialisasi dengan baik. Pendidikan pada masa anak-anak memegang peranan sangat penting dan memberikan pengaruh yang sangat dalam, terhadap pendidikan dan perkembangan anak selanjutnya.
Jika setiap masyarakat yang menjadi orangtua mengetahui manfaat dari PAUD maka tentu akan mempunyai persepsi yang positive terhadap PAUD. Banyaknya informasi dan penafsiran yang salah terhadap PAUD mengakibatkan persepsi yang buruk terhadap PAUD. Banyak juga masyarakat yang hanya sekedar mengetahui PAUD adalah suatu lembaga yang mendidik anak usia dini. Tetapi, masyarakat menerima adanya lembaga PAUD meskipun kurang merespon keberadaannya.
Kurangnya motivasi juga membuat persepsi masyarakat terhadap PAUD rendah. Karena latar belakang masing-masing orang berbeda. Tetapi, ada juga orangtua yang sangat antusias menyekolahkan anaknya di PAUD, karena tau bahwa pendidikan itu sangat penting ditanamkan sejak dini. Karena anak usia dini menjalani masa golden age nya ketika dini. Di usia golden age tersebut, kapasitas otak anak meningkat hingga 80%.
Keterlibatan orangtua juga diperlukan dalam mendidik anak usia dini, karena orangtua yang memahami karakter anak masing-masing, dan juga orang terdekat dengan anak adalah orangtua. Akan tetapi, pada masa sekarang banyak orangtua yang sibuk bekerja, sehingga tidak dapat meluangkan waktu untuk belajar dengan anak atau pun bermain. Tetapi, mereka tidak khawatir karena mereka menitipkan anaknya di PAUD.
Tidak semua orang juga memiliki pandangan yang baik terhadap PAUD, ada juga yang mempunyai pemikiran bahwa PAUD itu tidak mengajarkan anak apa-apa, hanya mengajak anak bermain saja tanpa adanya pembelajaran. Padahal mereka tidak tau bahwa di PAUD itu anak bisa belajar dan bermain. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan adanya sosialisasi terkait lembaga PAUD di masing-masing daerah.
Penutup
Perbedaan persepsi masyarakat terhadap pendidikan anak usia dini memang berbeda-beda, tergantung dari latar belakang orang masing-masing. Tidak mungkin semua persepsi dari masyarakat itu selalu positive, adakalanya negative. Karena masyarakat hanya sekedar mengetahui PAUD hanyalah tempat bermain anak-anak. Maka dari itu, diperlukan sosialisasi di tiap masing-masing daerah tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H