Mohon tunggu...
Asrifatul Lailin
Asrifatul Lailin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asrifatul Lailin

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kreasi Keramik Vas Terakota Bernuansa Budaya "Indonesia-Malaysia" Penelitian Dr. Faizal Dosen UTM bersama Prof. Ponimin Dosen FS UM

1 Oktober 2022   01:30 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:25 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dan Malaysia merupakan Negara dengan bangsa yang serumpun. Kedua Negara ini berada pada geografis kawasan Asia Tenggara. Dari kedua negara tersebut terdapat beberapa kemiripan budaya, baik itu budaya atraktif maupun budaya artefaknya. Sebagai Bangsa yang menempati kawasan Asia Tenggara tentu saja kehidupan di alam tropis dirasakan dikedua Negara tersebut. 

Ciri kehidupan budaya lokal juga dirasakan kedua Negara ini. Misalkan saja dalam menempati rumah tinggal bergaya etnis, dengan lingkungan alam tropisnya. Arsitektur rumah tinggal yang ditempati kedua bangsa ini, umumnya dengan bentuk-bentuk rumah beratapkan piramid terbuat dari bahan bangunan kayu beratap genting terakota atau sejenisnya. Pernak-pernik ornamen sebagai penghias rumah tinggal cukup banyak menghiasi diberbagai sudut elemen arsitektur tersebut. 

Unsur-unsur etnis ornamen teknis sangat erat sebagai unsur penghias dari rumah tinggal dengan corak atau gaya tradisional. kondisi ini merupakan hal unik yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Hal tersebut sebagai ciri arsitektur rumah tinggal tradisional masyarakat Asia Tenggara, Utamanya Indonesia-Malaysia. Sehingga akar budaya tersebut tetap terawat, terjaga dan dikembangkan tanpa meninggalkan aspek kelokalannya.

Tim peneliti yang dipelopori oleh Prof. Dr. Ponimin, M. Hum. dari Dosen Seni Rupa, FS Universitas Negeri Malang telah berkolaborasi dengan Dr. Mohammad Faisal Abdul Rani Dosen UTM (Universiti Teknologi Malaysia) untuk mengembangkan ide perancangan dan pembuatan vas terakota elemen estetik eksterior rumah tinggal kawasan Asia Tenggara (Indonesia-Malaysia). Tentu saja dalam proses kreasi ini, team peneliti dari kedua kedua Negara telah melakukan berbagai diskusi dan eksplorasi berkaitan dengan konsep maupun proses pembuatannya.

Pada aspek konsep telah dicoba untuk diangkat budaya lokal potensial dari Negara Malaysia dan Indonesia. Yang selanjutnya budaya lokal tersebut dikreasi sebagai inspirasi ornamen vas terakota tanaman hias. Pengkreasian unsur budaya lokal tersebut didasarkan atas aspek keunikan maupun nilai-nilai yang dapat mewakili citra visual, ketika ditampilkan melalui ornamen vas terakota. 

Melalui penelitian tersebut telah dipilih beberapa unsur budaya sebagai ide ornamen vas terakota diantaranya, budaya topeng Malang, karapan sapi, layang-layang Kelantan Malaysia dan bunga bangsa (bunga sepatu) Malaysia. Unsur-unsur budaya tersebut oleh peneliti yang dibantu oleh mahasiswa seni rupa Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang dikreasi kedalam ornamen timbul dengan teknik pinching, pilin tempel, dan ukir gores. 

Proses pembentukan karya menggunakan tanah liat lokal Malang yang dibentuk dengan teknik hand building pilin putar. Pada akhir proses dilakukan pembakaran dengan suhu 800C.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi
Dok Pribadi

Melalui penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar pengembangan lebih lanjut pada perancangan rumah tinggal berbasis lokal di kawasan Asia Tenggara, dengan pengembangan produk  elemen estetik ekterior vas tanaman hias berbahan terakota yang lebih beragam. Pada aspek lain diharapakan penelitian ini dapat memicu Dosen dan Mahasiswa dikedua Negara dalam mengembangkan penelitian kreatif berbasis kelokalan sebagai ide kreasi dalam bentuk yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun