Mohon tunggu...
Embun Pagi
Embun Pagi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa satra inggris bidang penerjemahan universitas terbuka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Janganlah Berputus Asa untuk Terus Sekolah

25 Maret 2013   22:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

JANGANLAH BERPUTUS ASA UNTUK TERUS SEKOLAH

Saya banyak menemukan beberapa teman saya yang walaupun dalam keadaaan kekurangan ekonomi terus bertekat melanjutkan sekolahnya paling tidak sampai jenjang sarjana.Banyak teman-teman tersebut saya temui ketika saya menjadi Mahasiswa Universitas Terbuka.

Universitas Terbuka boleh dikatakan sebagai kampusnya “Wong Cilik”.Kenapa bisa dikatakan sebagai kampusnya orang kecil?Ya,Karena Di Universitas Terbukalah saya menemukan orang-orang yang berprofesi sebagai pramuwisma,kenek bangunan,tukang ojek,pelayan toko,Tenaga Kerja Indonesia,guru honorer,Buruh Pabrik dan lain-lainnya bisa berstatus sebagai Mahasiswa.

Saya pernah merasakan kuliah di kampus mahal,yang rata-rata mahasiswanya naik mobil,sementara saya sendiri hanya bisa naik Metromini.Tetapi saya samasekali tidak minder karena tujuan saya adalah untuk sekolah bukan untuk pamer.Teman-teman saya di kampus mahal tersebut memiliki peralatan kuliah yang lengkap,mulai dari laptop yang berharga puluhan juta,smartphone mahal dan bermobil mewah.Tetapi sayangnya mereka walaupun bisa memiliki segala macam kemewahan mereka tidak memiliki satu hal,yaitu semangat juang yang tinggi untuk belajar.Padahal boleh dikatakan buku-buku teks perkuliahan yang berharga puluhan sampai ratusan ribu mereka miliki dengan lengkap.Tetapi buku-buku tersebut masih seperti baru karena sama sekali tidak pernah dibaca.

Berlainan dengan teman-teman saya di Universitas Terbuka,mereka bahkan untuk membeli modul pun tidak mampu karena keadaan keuangan yang terbatas.Bahkan ada yang sama sekali tidak mampu untuk membeli sebuah komputer.Tetapi semangat dan motivasi mereka untuk belajar sangat tinggi.Mereka pergi ke warnet,belajar hanya berdasarkan materi tuton ataupun membaca modul lewat perpustakaan virtual.

Keterbatasan tidak membuat teman-teman saya di Universitas Terbuka untuk berhenti belajar.justru keterbatasan membuat mereka bermotivasi tinggi untuk bisa lulus kuliah.Walaupun untuk belajar pun mereka harus mengurangi waktu tidur mereka.

Tidak ada kata tidak bisa untuk bisa meraih pendidikan walaupun dengan segala keterbatasan yang ada.Dan itulah yang membuat saya bangga bisa berteman dan kenal dengan teman-teman saya di Universitas Terbuka.

Ayo kuliah maju terus pantang mundur.


Club Blog Competition (kompasiana.com/clubblogcompetition)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun