Mohon tunggu...
Asri Asri12
Asri Asri12 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Analisis Manajemen Risiko pada Perusahaan Dagang

7 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

A. PENDAHULUAN

Perusahaan dagang merupakan suatu bentuk usaha dimana perusahaan melakukan

pembelian produk dari produsen, vendor, dan mitra lainnya dan kemudian mendistribusikan

kembali produk tersebut kepada konsumen (Nugraha, 2015). Usaha dagang menjual kembali

produknya tanpa mengubah wujud dari produk yang dijual. Bisnis perdagangan memiliki peran

penting sebagai penghubung maupun perantara dengan perusahaan manufaktur dengan

pelanggan. Adapun berbagai jenis bisnis perdagangan di Indonesia antara lain adalah toko

kelontong, warung/ gerai, kios, minimarket, supermarket, toko grosir hingga mall. Barang yang

dijual pun sangat beragam mulai dari makanan, minuman, pakaian dan berbagai kebutuhan

lainnya yang digunakan sehari-hari (Pandin, 2009). Bisnis perdagangan saat ini menjadi bisnis

yang sangat umum untuk ditemukan dalam aktivitas sehari-hari baik dari lingkup yang paling

kecil (mikro) hingga terbesar (makro). Hingga saat ini, perusahaan dagang memegang peranan

yang krusial, baik di kehidupan sosial maupun ekonomi manusia. (Mudrika et.al, 2020).

Manajemen risiko merupakan sebuah metode yang sistematik dan logis, yang berguna

untuk mengindentifikasi, monitor, menetapkan solusi, dan melaporkan risiko yang terjadi pada

setiap akvitas atau dalam sebuah proses (Ferry, 2006). Dengan kata lain, manajemen risiko

merupakan sebuah metode yang terorganisasi secara sistematik dan logis yang dilakukan untuk

mengarahkan, mengidentifikasi, memonitor, menetapkan solusi, melaporkan risiko, dan

mengelola objek dalam rangka untuk menangani risiko. Pada perusahaan dagang, manajemen

risiko akan membantu perusahaan untuk meminimalisir risiko yang akan terjadi dan

menentukan langkah mitigasi risiko yang diperlukan untuk menghindari risiko yang tidak

diinginkan.

B. ISI

Perusahaan dagang memiliki berbagai macam risiko yang dapat merugikan perusahaan itu

sendiri. Produk yang didistribusikan bukanlah produk yang diproduksi oleh perusahaan

tersebut, sehingga perusahaan berpotensi untuk mengalami kerugian finansial jika terjadi over

stock pada produk, atau adanya masalah terkait operasional pengiriman barang. Oleh karena

itu, penting bagi perusahaan dagang untuk melakukan manajemen risiko agar kerugian yang

tidak diharapkan dapat dihindari. Manajemen risiko pada perusahaan dagang dapat dilakukan

dengan mengidentifikasi risiko pada jenis-jenis risiko yang ada, seperti:

1. Manajemen Risiko Keuangan

a. Mengidentifikasi risiko keuangan terkait modal, persediaan, dan perkiraan

pemasukan perusahaan.

b. Mengidentifikasi risiko seandainya terjadi inflasi terhadap bahan baku, seperti

naiknya barang pokok yang berkaitan langsung dengan produk yang akan

didistribusikan.

c. Melakukan pencatatan akuntansi secara sistematis dan efisien untuk memastikan

modal yang dimiliki tidak berkurang.

2. Manajemen Risiko Operasional

a. Mengidentifikasi risiko kurangnya tenaga kerja yang dapat menyebabkan

operasional perusahaan menjadi tidak konsisten.

b. Menetapkan SOP yang jelas agar tercipta konsistensi pelayanan dalam

operasional perusahaan.

c. Mengidentifikasi risiko kehilangan branding perusahaan yang dapat disebabkan

oleh faktor operasional yang menurun dan tidak memuaskan bagi konsumen.

3. Risiko Pemasaran

a. Tempat yang jauh dari target pemasaran dapat menyebabkan terjadinya target

pemasaran yang tidak tepat dan berkurangnya konsumen. Penting bagi perusahaan

dagang untuk memastikan tempat pemasaran telah sesuai dengan target pemasaran

yang diinginkan.

b. Mengidentifikasi risiko potensi pasar, karena kurangya perhatian terhadap

potensi pemasaran dapat menyebabkan berkurangya omzet penjualan.

c. Memastikan produk dikenal luas oleh target pemasaran untuk meningkatkan laba

pada perusahaan.

Selain melakukan identifikasi pada jenis risiko, perusahaan dagang juga dapat melakukan

penilaian terhadap risiko dan melakukan pengelolaan risiko (Mudrika et.al, 2020). Pengelolaan

risiko bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif pada risiko dan memaksimalkan peluang

yang dimiliki. Pengelolaan risiko yang efektif dapat membantu perusahaan dagang menjaga

stabilitas laba dan menghindari kerugian yang mungkin terjadi.

C. PENUTUP

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko merupakan

aspek penting dalam keberhasilan di perusahaan dagang. Dengan mengidentifikasi, menilai,

dan mengelola risiko secara efektif, perusahaan dagang dapat meningkatkan daya saing dan

keberlangsungan bisnisnya dalam jangka panjang. Perusahaan juga dapat menjaga stabilitas

laba yang didapatkan, sehingga nilai perusahaan akan semakin meningkat. Dengan melakukan

manajemen risiko, perusahaan dagang pun dapat menganalisis produk apa saja yang memiliki

potensi besar untuk meningkatkan keuntungan dalam pemasaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun