Mohon tunggu...
Asri Amanatun Nisa
Asri Amanatun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sangat bijaksana

ASRI Amanatun Nisa Tidak semua bisa mengerti namun cukuplah untuk bersabar dan sabar

Selanjutnya

Tutup

Love

Kisah Kasih di Jendela Pesantren

14 Maret 2022   01:49 Diperbarui: 14 Maret 2022   02:12 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh


Aku adalah seorang santriwati dari sebuah pondok pesantren di salah satu tempat di kota Purwokerto ini. Sudah hampir 1 tahun aku mondok di sini. 

Aku juga selain maha santri juga mahasiswa karena pondok ini adalah salah satu mitra dari kampus saat ini aku menuntut ilmu. Yang dulu aku belumlah mempunyai pengalaman mondok di pesantren. Jadi disinilah awal aku mulai untuk mencari pengalaman baru di pondok. Ternyata tidak begitu susah yang aku bayangkan untuk hidup di pondok bersama teman-teman yang baru aku kenal. 

Tentunya ada saja teman yang selalu saling berbagi cerita. Dari situ berkenalan dengan teman yang dulu belum mengenal apa-apa kini menjadi teman yang selalu mendengarkan keluh kesah aku di pondok yang sama-sama hampir 1 tahun di pondok. Dari awal aku sudah diniatkan untuk sudah berada disini ya sudah jadi tinggal dijalankan saja apa yang ada semuanya disini. Karena sudah dari awal saja aku sudah terbiasa dengan apa yang dari awal dibiasakan sekarang menjadi terbiasa.

Beberapa Minggu di pondok sudah di sambut dengan bulan suci Ramadhan. Semua akan menjadi sebuah pengalaman yang baru. Karena untuk pertama kalinya berpuasa dan berbuka puasa dengan teman-teman yang ada di pondok. Apalagi momen di buka puasa bersama setiap 1 Minggu sekali. 

Ketika di sore hari selalu berburu mencari takjil yang Deket sekitar pondok, seperti es buah atau lauk pauk untuk buka dan sahur. Di pondok saat bulan puasa juga tentunya ada kegiatan mengaji pasaran di bulan ramadhan. Sekitar 2 Minggu di pondok menghabiskan waktu untuk kegiatan yang baru menjadi pengalaman yang baru. Dengan apa adanya aku dan semua teman-teman disini hari demi hari akhirnya mulai beradaptasi dengan semuanya. Dengan keadaan pondok dan di kamar serba ada.

Oh ya sudah hampir 1 tahun aku mondok tepatnya besok pada tanggal 4 April 2022. Allhamdulilah masih di sini tempat aku menuntut ilmu dengan berbagai pengalaman. 

Awalanya si bertiga tetapi salah satu malah keluar karena ada beberapa masalah tentang dirinya yang selalu aktivis di kampus. Skip aja deh, sekitar 2 Minggu kiranya di pondok ada aja yang bikin nyaman. Ups apa tuh? Hehe tentunya nya seseorang yang hadir tanpa ada apa-apa. 

Ya dia adalah salah satu santriwan dari pondok ini. Tanpa di sengaja aku mulai mengenalnya hari demi hari semakin mengenal tetapi tidak selama itu bisa mengenalnya. Dari awal karena hanya kagum saja ketika awal masuk pondok aku mulai mengikuti kegiatan pondok seperti mengaji aku mulai melihatnya dengan terkagum-kagum. 

Orangnya putih agak berisi. Entah kenapa ketika aku melihat dirinya selalu kagum karena dia juga orangnya yang halus dan sangatlah Soleh. Aku ketika belum mulai mengenalnya selalu saja mencari informasi tentang dirinya dari orang-orang yang sudah lama di pondok. Yang konon katanya dia masih duduk di bangku SMA. 

Tetapi entah kenapa awal-awal semakin kesini semakin nyaman, bisa jadi sebagai penyemangat ku juga di pondok. Enjoy ajah sih karena dia juga aku bisa bertahan sampe sekarang ini. Namun karena keadaannya semua juga berbeda jadi sekarang tidak semanis seindah kehidupan yang dulu. 

Sekarang hanya saling mantau walaupun sebenarnya tidak ingin pernah untuk melihatnya lagi. Karena dia sudah terbiasa untuk tidak menghubungi ku lagi. Mungkin sudah banyak orang-orang di sekitar sini tentang hubungan ku sama dia tuh masih ada tapi kenyataannya hanya sebatas cukup sekian terimakasih sudah tidak apa-apa lagi. Karena semua sudah jelas berbeda. Owh ya dulu aku juga sering tuh sampe ngintip2 dari jendela kamar setiap mau ada solat berjamaah namun sekarang sudah tidak pantas lagi untuk hal itu. 

Temanku yang selalu aku suruh² untuk mengambil gambarnya dia tapi sekarang sudah cukup sekali tidak penting. Karena kebanyakan juga lelaki kan emang begitu ada yang liat dari Fisik dan juga dari segi dimana menjadi tempat sebuah pelampiasan yang tidak pernah ada ujungnya. Sampai saja teman-teman heran karena masih ada ajah sosok laki-laki yang seperti itu. Tetapi sekarng bukan lagi untuk memikirkan itu semua, karena lebih memfokuskan untuk memikirkan masa depan dan mengejar cita-cita bukan cinta yang tak pernah ada. 

Akan ada waktu dimana bisa menikmati masa-masa seperti itu ketika sudah mencapai apa yang di inginkan di masa depan yang akan datang. Karena ketika ada masa-masa untuk memikirkan itu yang tidak begitu penting jadi sama saja kaya buang-buang waktu saja untuk masa depan yang cerah.

Sekian terimakasih sudah membacanya hehe ini hanya kisah yang tak begitu penting lagi sih iseng aja bikin ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun