Pada perkembangan ini adalah suatu proses perkembangan yang memperbolehkan anak untu berinteraksi dengan orang lain. Dengan begitu anak dapat mempelajari suatu kejadian apa yang ada disekitarnya. Dalam hal ini anak dapat atau sering kali mengeksplorasi berbagai topik di dalam sebuah kelompok. Cara ini lah dinilai dapat mengembangkan rasa kebersamaan, menghargai perbedaan, dan kerja sama ketika menghadapi sebuah persoalan.
Secara kronologis atau menurut urutan waktu, masa kanak-kanak adalah masa perkembangan dari usia 2 hingga 6 tahun. Perkembangan biologis pada masa-masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih sangat terikat oleh lingkungan dan keluarganya. Oleh karena itu,keluarga sangat berperan penting untuk mempersiapkan anak untuk terjun ke dalam lingkungan yang lebih luas terutama lingkungan sekolah.
Masa kanak-kanak sering disebut juga dengan masa estetika, masa indera dan masa menentang orang tua. Disebut estetika karena pada masa ini merupakan saat terjadinya perasaan keindahan. Disebut juga masa indera, karena pada masa ini indera anak-anak berkembang pesat . karena pesatnya perkembangan tersebut, anak-anak senang mengadakan eksplorasi, yang kemudian disebut dengan masa menentang.
Pada masa ini anak-anak memiliki sikap egosentris karena merasa dirinya berada di pusat lingkungan yang ditunjukkan anak dengan sikap senang menentang atau menolak sesuatu yang datang dari orang di sekitarnya. Perkembangan yang seperti itu disebabkan oleh kesadaran anak, bahwa dirinya memiliki kemampuan dan kehendak sendiri, yang mana kehendak tersebut berbeda dengan kehendak orang lain.
Pada masa anak-anak awal, anak-anak banyak meniru, banyak bermain sandiwara ataupun khayalan, dari kebiasaannya itu akan memberikan keterampilan dan pengalamn-pengalaman terhadap si anak. Ada yang mengatakan bahwa masa kanak-kanak awal dimulai sebagai masa penutup bayi. Masa anak-anak awal berakhir sampai dengan sekitar usia masuk sekolah dasar.
Adapun ciri-ciri pada masa anak-anak awal ialah :
a.       Usia yang mengandung masalah atau usia sulit
b.      Usia mainan
c.       Usia prasekolah
d.      Usia belajar kelompok
e.       Usia menjelajah dan banyak bertanya
f.       Usia meniru dan kreatif
Sedangkan tugas-tugas perkembangan pada fase ini meliputi :
a.       Belajar berbicara, misalnya dengan belajar menyebut kata ayah, ibu atau benda-benda sederhana disekitarnya.
b.      Belajar membedakan jenis kelamin
c.       Belajar mengadakan hubungan emosional selain dengan orang-orang terdekatnya
d.      Belajar membedakan antara hal-hal yang baik dan yang buruk dan mengembangkan kata hati.
e.       Membentuk konsep-konsep pengertian sederhana tentang kenyataan sosial dan alam.
Pertumbuhan fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
a.       Sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
b.      Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik
c.       Kelenjar Endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis
d.      Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi berat dan proporsi.
Masa kanak-kanak awal (early childhood) merupakan periode perkembangan yang terjadi mulai akhir masa bayi hingga sekitar usia 5 atau 6 tahun, kadang periode ini disebut tahun prasekolah. Kelas satu sekolah dasar biasanya menandai akhirnya periode ini.Dari keterangan diatas bisa disimpulkan bahwasannya masa kanak-kanak awal masa perkembangan anak dari usia 2 tahun sampai usia 6 tahun, yang mana bisa disebut juga dengan periode prasekolah
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya, dengan meningkatnya pertumbuhan tubuh baik berat badan maupun tinggi badan serta kekuatannya, memungkinkan anak untuk lebih aktif dan berkembang keterampilan fisiknya, dan juga berkembangnya eksplorasi terhadap lingkungan tanpa bantuan orang tuanya. Perkembangan sistem syaraf pusat memberikan kesiapan pada anak untuk lebih meningkatkan pemahaman dan penguasaannnya terhadap tubuhnya.
Yang meliputi :
a.       Tinggi : Pertambahan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata tiga inci. Pada usia enam tahun tinggi anak rata-rata 46,6 inci.
b.      Berat : Pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata tiga sampai lima pon. Pada usia enam tahun kurang lebih tujuh kali berat pada waktu lahir. Anak perempuan rata-rata 48,5 pon dan laki-laki 49 pon.
c.       Perbandingan tubuh : Penampilan bayi tidak tampak lagi. Wajah tetap kecil tetapi dagu tampak jelas dan leher lebih memanjang. Gumpalan tubuh berkurang dan tubuh cenderung berbentuk kerucut, dengan perut yang rata, dan dada yang lebih bidang, bahu lebih luas dan persegi, lengan dan kaki lebih panjang dan lurus, tangan dan kaki lebih besar.
d.      Postur tubuh : Perbedaan dalam tubuh pertama kali tampak jelas pada awal masa kanak-kanak, ada yang postur tubuhnya gemuk lembek (endomorfik), ada yang kuat berotot (mesomorfik), ada yang relatif kurus (ektomorfik).
e.       Tulang dan otot : Tingkat pergeseran otot bervariasi pada bagian tubuh mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, berat dan kuat, sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
f.       Lemak : Anak yang cenderung bertubuh endomorfik lebih banyak jaringan lemaknya dari pada jaringan ototnya sedangkan mesomorfik sebaliknya dan yang bertubuh ektomorfik mempunyai otot yang kecil dan sedikit jaringan lemak.
g.      Gigi : Selama empat sampai enam bulan pertama dari awal masa kanak-kanak, empat gigi bayi terakhir-geraham belakang muncul. Selama setengah tahun terakhir gigi bayi mulai tanggal digantikan oleh gigi tetap. Yang pertama lepas adalah gigi bayi yang pertama kali tumbuh yaitu gigi seri tengah. Bila masa kanak-kanak berakhir, pada umumnya bayi memiliki satu atau dua gigi tetap didepan dan beberapa celah dimana gigi tetap akan muncul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H