Kemarin, saat "melingkar" bersama teman-teman, saya dapat 2 pelajaran:
- Hamil tidak sama dengan sakit/penyakit. So, jangan mensugesti diri kita (yang lagi hamil) kalo sedang sakit, lemah, dsb. kalo si ibu merasa dikit-dikit sakit, maka janin juga akan terpengaruh untuk jadil lemah dan sakit. Ibu hamil harus semangat, bahagia dan rajin berkarya. biar si janin juga sehat dan bersemangat.
- Kebanyakan dari manusia yang tidak bisa bahagia adalah karena dia menyimpan banyak stressor (penekan) dalam dirinya. stressor bukan berarti hanya dalam bentuk manusia lain yang menekan kita, tapi juga berkaitan tentang "ketakutan akan kehilangan", "cemburu buta", "terlalu takut masa depan suram", "Takut gak dapat jodoh", "sedih dan bete karena belum punya anak", "dibayang-bayangi hutang bank", "kuliah gak lulus-lulus", "takut suami poligami", dsb. dan, jika ingin bahagia, maka singkirkan segala bentuk stressor tersebut.
"menyingkirkan" di sini berarti:
- Menyelesaikan masalah yang menjadi stressor itu tanpa ditunda dan dipikir2 saja. semakin cepat kita menyelesaikan masalah, semakin cepat stressor hilang. menunda dan hanya memikirkan saja justru semakin membuat stressor terasa lebih kuat menindih kita.
- Apabila sudah diusahakan untuk menyelesaikan, namun tidak kunjung selesai atau tidak tuntas. Maka menyerahkan semuanya kepada Tuhan akan membuat kita lebih tenang. Ingat, segala sesuatu baik nikmat maupun masalah datangnya dari Tuhan, maka kita minta kepada Tuhan agar dimudahkan penyelesaiannya.
- Beralihlah untuk mengerjakan apa-apa yang kita senangi atau menjadi hobi untuk mengalihkan pikiran dari stressor2 tersebut. sekarang waktunya "me Time". nikmati hidup ala kita (tentu yang tidak melanggar aturan Tuhan).
- Berpikir positif terhadap hidup ini. Bahwa kita ini bahagia, kita ini mulia, kita ini berhak bahagia sejahtera, hidup ini begitu indah, dunia tidak akan kiamat ketika orang yang kita kasihi meninggalkan kita, atau barang berharga hilang dari kita. dengan berpikir postif, kita akan lebih tersugesti untuk memandang dunia lebih indah dan berwarna. dengan begitu, bahagia akan mudah menghinggapi hati kita.
- Pikirkan dan hayati segala nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. bandingkan dengan sedikit masalah yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Jujurlah, pasti nikmatNya jauh lebih banyak dari pada ujian dariNya.
- Berkumpul bersama orang-orang terdekat yang bisa menyemangati kita untuk hidup dan bahagia. Semangat dari orang-orang terdekat lebih mujarab ketimbang obat yang kita minum. Semangat dari orang lain akan mudah menyebar dan menghinggapi diri kita, laksana virus. dan ketika diri kita sudah bersemangat, tubuh juga akan merespon dirinya untuk menjadi lebih sehat dan bahagia.
Demikian sedikit hikmah hari ini. Mari berpikir postif, mari menikmati hidup dan mari membahagiakan diri kita. #Don't worry, Be Happy :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!