Mohon tunggu...
Asraf anwar Fauzi
Asraf anwar Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ( 22107030086 )

Manusia Makan Nasi

Selanjutnya

Tutup

Games

Kontroversi Smurfing dalam Game

26 Mei 2023   23:44 Diperbarui: 26 Mei 2023   23:46 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia games, ada sebuah praktik seorang pemain yang dikenal sebagai "smurfing" yang telah banyak menjadi topik perdebatan dikalangan para gamers. Smurfing adalah tindakan pemain yang sudah berpengalaman dalam suatu game yang kemudian membuat suatu akun baru dengan tujuan melawan para pemain pemula yang lebih lemah dari mereka dengan tujuan hanya untuk mendapatkan kesenangan.

Pertama kita harus mengenali apa itu smurfing. Smurfing adalah suatu praktik atau tindakan pemain yang memiliki tingkat keterampilan atau level tinggi yang membuat akun baru dengan tujuan bermain melawan pemain yang lebih lemah dari mereka. Tujuannya dapat beragam, mulai dari hanya ingin mencari kemenangan dengan mudah, menguji suatu strategi baru, bahkan menghibur diri dengan membantai para pemain baru atau pemula. Tindakan smurfing ini biasanya terjadi dalam game kompetitif online, seperti pada game MOBA atau FPS.

Beberapa dari player smurfing ini mungkin merasa bosan atau bahkan muak dengan tantangan yang diberikan oleh pemain yang selevel dengan mereka, sehingga mereka mencari kesenangan dan kepuasan dengan mengalahkan dan membantai player player newbie atau pemula. Selain itu player smurfing juga dapat meguji strategi baru mereka kepada pemain yang belum paham mengenai suatu game tersebut. Contoh praktiknya dalam game Mobile Legends, hal ini biasa dilakukan untuk melakukan uji coba pada hero hero baru atau hero yang belum mereka kuasai dengan tujuan untuk berlatih tanpa harus merusak Win Rate akun utama mareka.

Namun disisi lain smurfing ini dapat menimbulkan efek negative dalam suatu game, baik kepada para pemain baru atau bahkan pada komunitas game secara keseluruhan. Para pemain baru yang dihadapkan dengan pemain berpengalaman yang secara sengaja mencari lawan yang lebih mudah seringkali merasa terintimidasi bahkan sampai frustasi karena kesenjangan kemampuan yang dimiliki, mereka mungkin dapat kehilangan motivasinya untuk bermain game itu lagi bahkan meninggalkannya secara permanen. Selain itu smurfing juga dapat merusak keseimbangan permainan dan merugikan pemain yang berusaha membangun peringkat mereka dari bawah dengan jujur.

Sebenarnya beberapa pengembang game telah mencoba mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah smurfing ini, namun karena banyaknya pemain yang melakukannya membuat banyak pengembang game juga kewalahan karena banyaknya pemain yang melakukan praktik ini. Mungkin hal hal berikut yang seharusnya dapat menjadi suatu solusi perusahan pengembangan game untuk lebih menekan para player smurfing :

  • Deteksi dan Tindakan

Deteksi dari tindakan mencurigakan seorang player ini dapat meliputi analisis dari statistic keahlian suatu pemain yang seharusnya dapat terlihat dengan jelas antara pemain baru dengan pemain yang berpengalaman.

  • Sistem Peringkat yang Adil

Suatu perusahaan pengembang game harus lebih memperkuat sistem peringkatnya untuk lebih memastikan bahwa pemain dengan tingkat keterampilan diatas rata rata harus dimasukan kedalam suatu pertandingan dengan tingkat keahlian yang sama juga diantara para pemain lainnya.

  • Verivikai Identitas

Dengan melakukan verivikasi identitas suatu player yang membuat akun baru dapat membantu mengurangi jumlah player smurfing. Dengan meminta informasi pribadi yang valid, seperti nomor telepon, akun email atau bahkan menggunakan metode tingkat lanjut dengan menggunakan deteksi alamat IP suatu perangkat yang digunakan oleh pemain, sehingga dapat menekan pembuatan akun baru dari perangkat yang sama.

  • Sistem Penghargaan dan Hambatan

Perusahaan pengembang game harusnya lebih memperhatikan reward atau even event yang mereka hadirkan untuk para player agar mereka tidak bosan dan betah bermain dengan akun utama mereka, sehingga mereka tidak melakukan smurfing. Sebaliknya jika ada seorang player yang ketahuan atau terdeteksi melakukan smurfing harus diberikan penalti atau hukuman yang tegas seperti soft banned dengan tidak dapat melakukan matchmaking selama beberapa waktu, dan yang paling parah dengan melakukan banned akun permanen.

  • Edukasi dan Kampanye Anti-Smurfing

Para perusahaan pengembang game dapat melakukan kampanye edukatif yang bertujuan untuk meingkatkan kesadaran tentang dampak negative dari smurfing dan pengaruhnya terhadap keseimbangan dalam game tersebut. Contohnya dengan melakukan pengumuman dalam game itu sendiri atau media sosial tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari smurfing disertai pemberian sanksi bagi pemain yang melakukannya. Sehingga diharapkan para pemain akan berpikir dua kali untuk melakukan praktik smurfing tersebut.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, perusahaan game dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dan mengatasi masalah smurfing, menciptakan pengalaman bermain yang lebih adil, dan menjaga integritas komunitas game.

Smurfing memunculkan banyak pertanyaan tentang etika dalam komunitas game. Apakah adil bagi pemain berpengalaman untuk mencari kepuasan dengan melawan pemain yang jauh lebih lemah? Apakah tindakan ini menghormati semangat fair play dan persaingan yang sehat? Pertanyaan-pertanyaan ini mendorong refleksi tentang pentingnya menghormati pengalaman dan kesenangan semua pemain, terlepas dari tingkat keterampilan mereka.

meskipun mungkin memberikan kesenangan singkat bagi pemain yang terlibat, memiliki dampak negatif pada pemain baru dan merusak keseimbangan kompetitif dalam game. Upaya pengembang dan komunitas game untuk melawan smurfing penting untuk menciptakan lingkungan yang adil dan menyenangkan bagi semua pemain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun