Distraksi membuat kita menjadi tidak fokus. Padahal fokus sangat dibutuhkan agar hidup kita efektif.Â
Karena komoditi yang paling langka di dunia ini adalah waktu, maka dengan keterbatasan waktu yang kita miliki, tidak ada kata lain, kita harus fokus. Atau dalam istilah lain, kita harus bisa menentukan skala prioritas. Dan setia pada skala prioritas yang kita tentukan tersebut.
Makanya ada satu buku bagus berjudul One Thing. Buku tersebut membahas tentang fokus. Tentang skala prioritas. Tentang bagaimana agar kita lebih efektif dalam hidup.
Saya pribadi mengakui bahwa saya sering tidak fokus. Saya memiliki ketertarikan terhadap banyak hal. Ketertarikan terhadap banyak hal itu membuat saya sering ter-distrak.Â
Saking banyaknya distraksi yang saya alami, sampai - sampai saya merasa kehidupan sehari-hari saya jadi kacau. Anehnya, ketertarikan terhadap banyak hal itu membuat saya tidak bersemangat untuk mengerjakannya.Â
Mungkin itu efek dari over-whelming. Saya malah merasa menjadi powerless. Yang saya lakukan malah hanya browsing - browsing tak karuan dan ber-medsos ria tok.
Kalau hal begini terus dibiarkan, maka hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, bisa - bisa saya tidak ke mana - mana.
Harusnya yang saya lakukan adalah fokus pada satu hal dulu sampai selesai, baru lanjut pada hal lain. Ini juga bagian dari gaya hidup minimalis.Â
Yaitu menghilangkan distraksi - distraksi yang mengganggu atau menutupi hal - hal penting yang ingin kita capai, atau hal - hal yang kita garis bawahi (highlight) dalam hidup kita.Â
Gaya hidup minimalis itu akan membuat apa yang saya sebut sebelumnya dengan over-whelming dapat kita cegah.Â
Kita bisa lebih damai. Karena kita merasa memiliki arah yang jelas tentang mana dulu yang harus kita capai, lalu ke mana lagi kita harus melangkah. Satu per satu. Sebagaimana kepanjangan dari kata F O C U S yakni Follow One Course Until Success.Â
Dan tentu, sebagaimana petunjuk Al-Quran : Faidzaa faraghta fanshab (Al-Insyirah ayat 7).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H