Apakah Anda ingin mencari ide tulisan terkait kompetisi menulis dari BI dalam rangka G20? Kalau saya disuruh ikut, maka saya akan menulis tentang Indonesia Maju melalui Investasi Hijau.
Tapi saya tidak ingin ikut. Kenapa? Karena sampai saat ini akun Kompasiana saya belum tervalidasi. Meski sudah terverifikasi. Saya fikir, daripada saya membuang waktu saya hanya ikut kompetisi yang saya yakin saya tidak bakalan menang, mending saya tidak usah ikut.
Tapi saya ingin menulis tentang Indonesia Maju melalui Investasi Hijau. Ya sudah, saya tulis saja di sini.
Indonesia maju adalah harapan kita bersama. Tidak ada rakyat yang tidak ingin negaranya maju. Jika ada rakyat yang ingin negaranya hancur, maka dapat dipastikan orang itu adalah orang sakit jiwa, atau otaknya belum sampai. Kita semua tentu ingin negara Indonesia yang kita cintai ini menjadi negara maju. Siapa pun pemimpinnya. Karena jika negara kita maju, maka kita pun pasti akan merasakan manfaatnya (baik sedikit maupun banyak).
Pilih mana, negara maju atau negara mundur? Kalau otak kita waras, pasti kita memilih negara maju.
Sampai di sini sudah clear ya. Itu tentang "Indonesia Maju".
Sekarang kita bahas tentang "melalui Investasi Hijau".
Kalau kita berbicara tentang kata "melalui" artinya itu cara. Tapi cara di sini tentunya bukanlah satu - satunya cara. Itu lebih kepada salah satu cara. Sehingga "melalui Investasi Hijau" artinya dengan menggunakan salah satu caranya yaitu Investasi Hijau.
Kata "melalui" sudah clear ya. Sekarang kita lanjutkan dengan "Investasi Hijau".
Kalau bagi saya, investasi hijau itu lebih tepat kita artikan dengan investasi yang berkelanjutan.
Kalau kita berbicara tentang investasi yang berkelanjutan, kita berbicara tentang suatu sistem yang kompleks dengan banyak variabel. Sekarang ini Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) sedang gencar - gencarnya melaksanakan program Sustainable Development Goals (SDGs). Investasi berkelanjutan adalah satu bagian kecilnya.
Ada juga konsep tentang Environment, Social, Governance (ESG) investing. Itu juga terkait tentang investasi berkelanjutan. Ukuran - ukurannya banyak. Di Indonesia mungkin saat ini baru Yayasan KEHATI yang mengeluarkan indeksnya bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi kalau di luar negeri, sudah banyak lembaga - lembaga independen yang mengeluarkan indeks - indeks terkait investasi berkelanjutan. Dengan ukuran - ukuran yang berbeda - beda.
Investasi hijau hanyalah istilah kerennya saja. Intinya agar kita sebagai manusia, selaku subjek sekaligus objek pembangunan, tetap lestari di planet bumi ini. Padahal di situ juga ada game theory nya. Misal negara - negara maju sebelumnya di era 1990 dan 2000 an, mereka tidak menerapkan investasi hijau untuk menggapai kemajuan.Â
Namun externality terjadi, dan seluruh dunia saat ini ikut menanggung ongkos kemajuan mereka. Sekarang kita terpaksa melaksanakan investasi hijau.
Tapi hanya itu jalan yang harus kita pilih. Kita harus menjalankan investasi hijau. Sebab kalau tidak, kita hanya akan tergilas oleh perbuatan rakus kita sendiri. Cara investasi masa lalu mereka adalah tesis yang harus kita perbaiki. Semoga di zaman ini, nasib baik berpihak pada negara kita.Â
Sehingga Indonesia Maju 2045 bukan sekedar ilusi. Kalau bisa, kurang dari 2045, kita sudah bisa menjadi negara maju. Caranya? Tentu bukan hanya sekedar dengan investasi hijau, tapi yang pasti, cara investasinya harus menggunakan metode investasi hijau.
Semoga menginspirasi Anda untuk menulis dan mengikuti lomba. Saya doakan Anda bisa menang.
