Mohon tunggu...
Aspiansyah Tibyan
Aspiansyah Tibyan Mohon Tunggu... Penulis - Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

ASN instansi vertikal, bertugas di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Catatan Harian dari Penyangga IKN Nusantara ke 9

11 Juli 2022   11:49 Diperbarui: 11 Juli 2022   11:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai berapa tahun lagi kita harus menunda? Menunda, menunda dan terus menunda. Bahkan Undang - Undang IKN yang sudah sah dan jadi pun kalian ingin batalkan? Sebenarnya kalian ingin membela kepentingan siapa? 

Sesungguhnya rakyat di bagian tengah dan timur ngilu melihat kelakuan kalian para wakil rakyat yang kontra. Yang bawaannya cuma ingin beda saja dengan pemerintah meski itu kebijakan yang indah. Yang penting bagi kalian bagaimana caranya bisa muncul dan eksis di media. Tak peduli yang kalian lakukan adalah pembodohan rakyat. 

Memprovokasi rakyat untuk menunda IKN yang sudah kita keluarkan biaya bertriliun-triliun adalah sikap konyol dan kekanak-kanakan. Karena anak - anak biasanya tidak peduli perasaan orang lain (karena akalnya belum sampai), yang penting dirinya menang.

Tapi Alhamdulillah, pembangunan IKN tetap jalan sejauh ini. Semoga target istana berdiri di tahun 2024 nanti tercapai. Aamiiin ya Robbal 'aalamiiin...

Tenang saja kawan - kawanku yang pro, antara yang setuju dengan yang tidak setuju, masih jauuuh amat sangat banyak yang setuju kok. Mau bukti? tanya saja anggota dewan dan para wakil rakyat kita di DPR RI di Senayan Jakarta itu! UU IKN sudah jadi dan sah melalui tangan - tangan mereka. Mereka sesungguhnya adalah representasi kita, seluruh rakyat Indonesia. Bukan para pendengung berisik yang jumlahnya cuma se-imprit itu.

Takbiiir...!

Penyangga IKN Nusantara, 11 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun