Mohon tunggu...
Aspayyuni ayyu
Aspayyuni ayyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan takut mencoba untum sesuatu hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel tentang Posisi dan Peran Budaya Visual dalam Kajian Ilmu Komunikasi

24 Juli 2024   12:30 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel tentang Posisi dan Peran Budaya Visual dalam Kajian Ilmu Komunikasi

Judul artikel : "Pengaruh Budaya Visual dalam Ilmu Komunikasi"

Oleh: Asis Marlina (Universitas Siber Asia) 

Budaya visual telah menjadi sebuah domain yang semakin penting dalam kajian ilmu komunikasi, tidak hanya sebagai alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sebagai medium yang mempengaruhi cara kita memahami dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi posisi budaya visual dalam ilmu komunikasi, bagaimana pengaruhnya berkembang, serta relevansinya di era digital saat ini.

Budaya visual merujuk pada penggunaan gambar, foto, video, grafis, dan elemen visual lainnya dalam konteks komunikasi. Ini mencakup segala hal dari iklan dan film hingga seni rupa digital dan media sosial. Pemahaman terhadap budaya visual membawa kita pada perenungan tentang bagaimana visualitas membentuk identitas, narasi, dan pandangan dunia.

Seiring dengan perkembangan teknologi, media visual telah mengalami transformasi signifikan. Dari era cetak hingga era digital, penggunaan gambar dan video sebagai alat komunikasi telah meluas dan semakin mendalam. Misalnya, platform media sosial seperti Instagram, YouTube dan Tik Tok telah mengubah cara individu dan merek berinteraksi dengan audiens mereka, menggunakan gambar dan video untuk membangun cerita dan merepresentasikan nilai-nilai budaya.

Dalam kajian ilmu komunikasi, terdapat berbagai teori dan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis budaya visual. Misalnya, teori semiotika membantu dalam memahami bagaimana gambar-gambar membawa makna melalui simbol-simbol yang digunakan. Sementara itu, pendekatan budaya populer memungkinkan peneliti untuk menyelidiki bagaimana visualitas populer mempengaruhi dan merefleksikan nilai-nilai masyarakat.

Perkembangan teknologi digital tidak hanya mengubah produksi dan distribusi media visual, tetapi juga membawa perubahan dalam partisipasi publik. Kini, individu dapat dengan mudah menciptakan, memodifikasi, dan menyebarkan konten visual mereka sendiri melalui platform-platform online. Hal ini menghasilkan dinamika baru dalam hubungan antara pembuat konten, pengguna, dan audiens mereka.

Meskipun memiliki potensi besar untuk menyampaikan pesan yang kuat, budaya visual juga menghadapi tantangan etika. Misalnya, manipulasi gambar dan video serta penyebaran informasi palsu dapat merusak kepercayaan publik dan mempengaruhi opini secara negatif. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan tanggung jawab dalam menggunakan dan menginterpretasikan visualitas dalam konteks komunikasi.

media massa sering menggunakan gambar dan video untuk menyoroti berita terkini dan isu-isu sosial. Cara berita disajikan visual dapat mempengaruhi cara masyarakat memahami dan bereaksi terhadap berita tersebut. Kajian terhadap bagaimana berbagai media mengelola dan memilih visual dalam liputannya merupakan bidang penelitian yang menarik dalam ilmu komunikasi.

Budaya visual tidak hanya memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan, tetapi juga membentuk cara kita memahami dan merespons dunia di sekitar kita. Dalam ilmu komunikasi, pemahaman yang mendalam terhadap budaya visual memberikan wawasan tentang bagaimana komunikasi visual dapat mempengaruhi budaya, identitas, dan interaksi sosial secara luas. Di era digital yang terus berkembang, tantangan dan peluang dalam budaya visual akan terus menjadi fokus kajian yang relevan dan penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun