Membuat keterhubungan
Pengalaman masa lalu membuat saya belum menjadi sosok guru sepenuhnya. Saya terus belajar meningkatkan kompetensi profesional. Saya belajar dan menggali potensi diri untuk menjadikan masa depan yang up to date sesuai perkembangan kurikulum yang ada. Sebelum mengikuti PGP saya menyajikan pembelajaran konvensional. Saat ini, setelah menjadi CGP yang akan menjadi GP, pembelajaran saya menjadi lebih kreatif dan inovatif. Pembelajaran berdiferensiasi salah satu pendekatan yang wajib diterapkan. Saya semakin yakin wawasan dan insight baru dari PGP akan menjadikan saya agen perubahan membawa kemajuan ke arah yang lebih baik.
Tidak hanya pembelajaran berdiferensiasi, KSE dan segitiga restitusi menjadi andalan saya saat menangani murid-murid yang bermasalah di sekolah. Akhir-akhir ini saya juga menginspirasi murid merancang program JURI (Jumat Berkan dan Berbagi) yang sepenuhnya dirancang dan dikelola oleh murid. Namun saya menyadari bahwa apa yang saya peroleh di PGP ini masih sangat minim dalam upaya menigkatkan kompetensi saya sebagai pemimpin pembeajaran yang berpihak pada murid. Ke depan, saya akan terus semangat belajar melalui PMM dan sumber belajar lainnya. Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi saya adalah modul CGP ini membuat saya lebih matang secara emosional dan sosial dalam menghadapi situasi keguruan di lapangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H