Mohon tunggu...
Andi Baso
Andi Baso Mohon Tunggu... -

mengabdi untuk bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak Tiri Indonesia

27 Juli 2013   14:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:57 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penduduk adalah objek dan subyek
pembangunan. Sebagai objek, penduduk
adalah sasaran pembangunan. Sebagai
subyek, penduduk adalah pelaku
pembangunan. Peranan penduduk
sebagai subyek menentukan arah dan
keberhasilan pembangunan. Potensi dan
tantangan pembangunan ditentukan oleh
keadaan riil kependudukan dan sumber
daya alam yang dimiliki oleh suatu
negara. Bagaimana potensi dan tantangan
pembangunan di Indonesia? Kekayaan
sumber daya alam yang ada di bumi
Indonesia sangat besar. Ini merupakan
suatu potensi. Masalahnya adalah
sanggupkah penduduk Indonesia
mengeksploitasi dan mengelola sumber
daya alam yang melimpah itu? Fakta
menunjukkan bahwa eksploitasi sumber
daya alam (penambangan) di Indonesia
banyak dilakukan oleh perusahaan asing.
Proyek-proyek pembangunan oleh
pemerintah juga sering menggunakan
bantuan (assistance) perusahaan asing.
Persebaran penduduk di Indonesia tidak
merata baik persebaran antarpulau,
provinsi, kabupaten maupun antara
perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan
Madura yang luasnya hanya ±7% dari
seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni
lebih kurang 60% penduduk Indonesia
Perkembangan kepadatan penduduk di
Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi,
yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-
tiap kilometer persegi, tahun 1990
menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi
938 jiwa per kilo meter persegi (km2).
Akibat dari tidak meratanya penduduk,
yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin
sempit. Lahan bagi petani sebagian
dijadikan permukiman dan industri.
Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa
belum dimanfaatkan secara optimal
karena kurangnya sumber daya manusia.
Sebagian besar tanah di luar Jawa
dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan
pertanian. Terutama di kawasan Indonesia
timur seperti papua dan Maluku, wilayah
ini jika digabungkan merupakan salah satu
wilayah terluar di Indonesia tetapi
penduduknya sangat sedikit. Untuk itu
pemerintah harus memeratakan
pembangunan didaerah tersebut agar
nantinya masyarakat wilayah tidak merasa
terpisahkan dari kesatuan NKRI. di kutip dari arsiteksukses.blogspot.com/2013/06/pembangunan-tidak-merata-menyebabkan.html?m=1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun