Pemimpin adalah ujung tombak dari sebuah kehidupan, jika ujung tombak itu tumpul maka kehidupan akan vakum dan tidak berdaya guna serta menjadi tidak efektif. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan/lembaga . Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Secara sederhana pemimpin yang baik adalah seorang yang membantu mengembangkan orang lain, sehingga akhirnya mereka tidak lagi memerlukan pemimpinnya itu.
Â
Kepemimpinan adalah ilmu dan seni memengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dari defenisi tersebut dapat dimengerti bahwa kepemimpinan itu erat kaitannya dengan organisasi yang mana didalamnya ada yang memberikan pengaruh yang dilakukan oleh seseorang dari anggota organisasi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Adapun Kepemimpinan berbasis nilai adalah satu pendekatan dalam penanaman norma dan nilai dalam pengembangan kelompok yang menjadi petunjuk bagi perilaku orang-orang dalam organisasi. Dengan demikian, Nilai harus menjadi dasar bagi pemimpin untuk menjalankan tugasnya sehingga menjadi kunci utama keberhasilan suatu organisasi menuju cita-cita bersama.
Â
Â
Â
Definisi Kepemimpinan Berbasis Nilai Budaya
Â
Sebelum melangkah pada inti pembahasan ada baiknya mengetahu apa arti dari kepemimpinan berbasis nilai. Pengertian kepemimpinan berbasis nilai yakni usaha pemimpin dengan menggunakan pendekatan melalui norma-norma serta nilai-nilai dalam mengembangkan kelompok yang nantinya menjadi tauladan bagi perilaku aktivis yang ada di dalam organisasinya. Lantas, nilai wajib menjadi pasak bagi seorang pemimpin guna menjalankan roda kepemimpinan serta menjadi prinsip utama dalam keberhasilan organisasi guna mencapai cita-cita yang diinginkan bersama. Asep Suryana mengatakan bahwasanya keberjayaan pemimpin berawal dari pengimplementasian nilai-nilai yang dipercaya dalam konteks komunikasi interaksi organisasi. Nilai-nilai yang ada pada organisasi tersebut diperlihatkan dengan meperlihatkan kepunyaan etika serta estetika dalam kehidupan berorganisasi.[2] Adapun yang menjadi indikator dalam berhasilnya model kepemimpinan berbasis nilai sebagai tujuan yang ingin di cita-citakan dalam organisasi sekolah sebagai berikut :
Â
- Nilai pribadi yang berbasis nilai budaya sekolah; yaitu mengacu pada kepunyaan serta pengertian atas nilai-nilai individual yang nantinya terlihat dari nilai-nilai organisasi yang dikembangkan oleh visi serta misi organisasi.
- Â
- Kekuatan berkomitmen; peningkatan komitmen yang dimiliki oleh para individu didalam suatu organisasi secara langsung dapat meningkatkan kekuatan komitmen organisasi  menjadi lebih kuat.
- Â
- Kepemimpinan yang memiliki orientasi nilai; Pemimpin harus memiliki orientasi tujuan pencapaian yang nantinya diikuti oleh pengikut atau bawahannya.
- Â
- Kedewasaan; dengan adanya budaya kerja maka pemimpin memiliki peningkatan efektivitas dalam mencapai tujuan yang diinginkan
- Â
- Nilai budaya sekolah; dengan tidak adanya unsur tekanan atau paksaan dalam kepemimpinan yang diemban maka lahirlah sikap kerja yang mapan sesuai dengan visi organisasi.[3]
Â