Mohon tunggu...
Mohamad Asny Birru Zawali
Mohamad Asny Birru Zawali Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Jurusan PAI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

NYANTRI, NYANTUN LAN NYANTAI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM DR UIN: Ngelmu di Desa Sambigede "Ngelmu di Desa Sambigede"

2 Februari 2022   09:45 Diperbarui: 2 Februari 2022   10:31 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKM DR UIN MENGABDI "NGELMU DI DESA SAMBIGEDE"

Pendahuluan

Kuliah kerja mahasiswa yang biasa disebut dengan KKM adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Pelaksanaan KKM DR UIN MENGABDI berlangsung selama satu bulan penuh yang bertempat di rumah masing-masing dikarenakan saat ini masih terdapat wabah COVID 19.

Pembahasan

Disini saya Mohamad Asny Birru Zawali mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2019 menjadi peserta KKM DR UIN MENGABDI tahun 2021 – 2022 yang bertempat di Desa Sambigede, Kec. Sumberpucung, Kabupaten Malang yang berjarak kurang lebih 39 Km dari Pusat Kota Malang. Desa ini tergolong Desa yang maju dalam bidang tertentu, tetapi masih ada ketertinggalan seperti halnya di bidang pendidikan dan keagamaan di lokasi lokasi tertentu yang berada di Desa Sambigede ini. Meskipun desa ini jauh dari Pusat Kota, namun tidak mengurangi rasa semangat para mahasiswa untuk mengamalkan ilmunya dan mengabdi pada desa ini. Di kelompok ini kami terjun pada 4 aspek, seperti halnya Pendidikan,  Keagamaan, UMKM, dan Sosial Kemasyarakatan.

Bidang Pendidikan

Bidang Pendidikan merupakan suatu pemfokusan yang tidak pernah absen dari penerjunan mahasiswa ke kelompok masyarakat. Karena pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Masyarakat yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang. Bentuk pengabdian kami di Desa Sambigede yakni dengan mengajar di 2 Lembaga, yakni TPQ AL IHSAN dan TPQ NURUL HUDA yang dilaksanakan setiap hari ba’da ashar di tempat lembaga masing masing yang tidak jauh. Dan alhamdulillah sudah ada yang khatam Al Qur’an di hadapan kami sendiri.

Kemudian kami juga memberikan Pendidikan Keagamaan di SDN 03 SAMBIGEDE terkait Bentuk Moderasi Beragama. Mengajarkan siswa siswi agar bisa memahami apa arti dari Moderasi, Toleransi dan Memahami Persatuan. Karena merekalah yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Kalau tidak belajar tolerasansi sejak dini maka akan dikhawatirkan malah merusak generasi bangsa ini. Maka dari itu sasaran kami adalah siswa siswi sekolah dasar yang ada di desa sambigede.

Dokpri
Dokpri

Selain itu di SDN 03 Sambigede kami juga melaksanakan kegiatan senam sehat, sosialiasi cuci tangan dan juga mengawali penataan perpustakaan baru, dengan menata seluruh buku buku sesuai dengan peraturan perpustakaan. Disinilah kami mendapatkan ilmu baru, meskipun kami bukan dari Jurusan Ilmu Perpustakaan, tapi kami berhasil menata, mengurutkan, mensortir semua kode kode buku sesuai dengan peraturan yang ada. Kemudian di desa ini kami juga memberikan pelayanan pendidikan untuk melatih para santriwan santriwati di ranah musik, seperti halnya Hadrah Al Banjari.

Pengalaman mengajar di berbagai lembaga ini tentu saja memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Karena ini untuk bekal kedepan kami bermasyarakat nanti. Disini kami dilatih untuk bersabar dalam semua hal, dilatih untuk sigap dalam berbagai masalah, dilatih untuk ikhlas dalam arti sebuah pengabdian. Karena di dalam sebuah hadits di jelaskan, “Sebaik baik manusia adalah orang yang belajar dan mengamalkannya”. Tentunya kami juga mengajar dan mendidik sebagai tugas di bidang pendidikan kepada siswa siswi Desa Sambigede yang tentunya merekalah yang akan menjadi penerus bangsa kita ini.

Kemudian di bidang ini kami juga ada program kerja berupa Bimbingan Belajar gratis untuk semua warga Desa Sambigede yang dilaksanakan setiap hari Minggu Pagi di Balai Desa Sambigede. Program ini kami lakukan atas dasar bentuk pengabdian kami terhadap tingkat minat belajar siswa di desa ini dengan penuh antusias yang dapat menumbuhkan respon positif para mahasiswa.

Dokpri
Dokpri

Bidang Keagamaan

Bidang Keagamaan adalah suatu bidang yang tidak akan pernah lepas dari sebuah pengabdian. Di bidang ini kami mengikuti berbagai kegiatan keagamaan yang menyangkut sosial kemasyarakatan. Di bidang ini berprogram kerja mengikuti alur pendidikan yang difokuskan dalam bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Seperti halnya adzan 5 waktu di Masjid Al Ihsan, menjadi pengisi acara keagamaan seperti Rutinan Sholawat, dan menjadi Bilal Jum’at dan mengikuti kultum ba’da subuh yang diisi langsung oleh Al Mukarrom Ustadz Sholeh selaku pengasuh Lembaga Al Ihsan. Itu semua kami lakukan sebagai wujud pengabdian kami disini. Dan Alhamdulillah banyak sekali respon positif yang kami terima di desa ini terkait bidang keagamaan.

Dokpri
Dokpri

Selain itu di bidang ini juga mengadakan kegiatan bersih bersih masjid di Desa Sambigede yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pagi. Hal ini dikarenakan untuk menjaga kebersihan masjid seluruh desa, menjaga keasrian masjid, menjaga keindahan masjid yang selalu digunakan untuk beribadah agar ibadah yang dilaksanakan menjadi khusyuk dan tenang.  Dan di bidang ini juga kami berkesempatan memimpin kegiatan remaja masjid setiap malam ahad yakni Sholawatan bersama guna mencari syafaat Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Sekali lagi di bidang keagamaan ini banyak sekali respon positif masyarakat kepada kami.

Bidang Sosial Kemasyarakatan

Bidang ini adalah cabang dari bidang keagamaan, karena di bidang keagamaan banyak sekali kegiatan kegiatan  yang menyangkut elemen masyarakat, seperti halnya Sholat Jum’at, Tahlil, Rutinan rutinan, dll. Maka di bidang ini dilaksanakanlah program mengikuti kegiatan masyarakat di semua aspek. Baik di aspek keagamaan, kebersihan, kemakmuran dan lain lain. Kami juga melaksanakan bersih wisata yang kebetulan kami laksanakan di Wisata Bon Watu yang dimana wisata ini adalah ikon Desa Sambigede. Kami juga membuatkan Plang Penunjuk agar wisatawan tidak tersesat pada saat ingin kesana. Kami juga melengkapi infrastruktur yang kurang di wisata ini yakni dengan penambahan tempat pembuangan sampah yang kami cat dengan tulisan KKM DR UINMA 21 sebagai bentuk kenang kenangan kami di Desa ini.

Dan sebagai bidang sosial kemasyarakatan, kami dituntut harus pandai pandai bersosial dengan semua kalangan masyarakat. Dan itu bisa kami lewati dengan baik karena kami juga berlatar belakang sosial, yang hidup di kampung. Kami selalu bercengkrama dengan masyarakat, bercanda ria, membantu dalam hal apapun, gotong royong dan selalu menjaga keharmonisan masyarakat.

Bidang UMKM

Di desa ini terkenal dengan beberapa sentra yang sudah berkembang pesat. Yakni Sentra Rengginang, Pepaya California dan Wisata Bon Watu. Di sentra rengginang kami beberapa kali melakukan kunjungan ke rumah produsen untuk membahas taktik kedepan pasca pandemi ini. Karena kata beliau di masa pandemi ini sangatlah sulit untuk memasarkan produknya dibanding sebelum pandemi. Tapi alhamdulillah program kami disini adalah untuk meningkatkan kembali ekonomi masyarakat pasca pandemi. Kami membuatkan video singkat terkait sentra yang ada di Desa Sambigede ini, dan video itu bisa di tonton di SINI

Itu adalah video karya kami yang di sutradarai langsung oleh saya sendiri, saya rekam sendiri, saya edit sendiri dan diisi suara oleh teman kami yang bernama Imala. Itu video untuk memperkalkan desa sambigede sekaligus video laporan kegiatan kami. Selain rengginang, masyarakat desa sambigede juga budidaya pepaya california, namun hal ini tidak semarak rengginang yang sudah menjadi ciri khasnya. Selain itu, ada juga UMKM yang sudah seharusnya diangkat namanya, yakni Wisata Bon Watu. Nama bon watu sendiri dimbil karena disini asri seperti kebun, dan ikonnya yakni Watu atau Batu yang menancap di tengah tengah kebun, dan menjadi khas namanya.

Di Bon Watu sendiri kami melakukan kegiatan bersih bersih, pemberian tempat sampah guna melengkapi infrastruktur yang ada, dan kami juga menanam sedikit tanaman guna penghijauan di wisata ini. Wisata Bon watu sendiri adalah destinasi wisata yang bertema pemancingan, yang dimana pemacingnya berasal dari berbagai daerah. Maka dari itu sebagai wujud pengabdian kami, kami juga membuatkan plang penunjuk arah ke bon watu yang kami pasang di 100m sebelum pintu masuk bon watu agar wisatawan tidak kesasar ke tempat yang lain.

Dokpri
Dokpri

Kesimpulan

Kuliah kerja mahasiswa yang sering kita sebut dengan KKM adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Dengan dasar pengamalan ilmu guna menjadi manusia yang sebaik baiknya manusia, yakni manusia yang belajar dan mengamalkannya.

Bidang Pendidikan

Pengabdian kami sebagai tambahan tenaga pengajar di beberapa lembaga pendidikan yakni di TPQ Nurul Huda dan TPQ Al Ihsan, kemudian menjelaskan Moderasi Beragama di SDN 03 Sambigede, kemudian kami juga menjadi pelatih di bidang musik religi seperti Hadrah Al Banjari.

Bidang Keagamaan

Pengabdian kami yakni pemakmuran masjid seperti menjadi muadzin 5 waktu, menjadii petugas sholat jum’at dan mengikuti berbagai rutinan keagamaan desa sambigede.

Bidang Sosial Kemasyarakatan

Mengikuti kegiatan masyarakat dari berbagai cakupan aspek. Seperti ranah kebersihan desa, kegiatan keagamaan masyarakat, dan sosial masyarakat.

Bidang UMKM

Mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat di Sentra Rengginang, Pepaya California dan Wisata Bon Watu dengan cara pembuatan video yang di unggah di Platform Digital guna penyebarluasan nama Desa Sambigede agar di kenal masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun