Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melupakan Rasa Demi Satu Rasa

6 Oktober 2021   12:06 Diperbarui: 6 Oktober 2021   12:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar Pentigraf

Sejak awal keberangkatan  sudah tidak ingin membawa kendaraan sendiri karena  tahu betul akan menguji adrenalin. 

Apalagi menuju tempat wisatanya. Sembari  melirik anak-anak, meminta jawaban yakin membiarkan papanya menuju negeri awan, anak -anak menganggukkan kepala tanda setuju. 

Anak bungsu pun bilang," Biarin saja ma, kita sudah tahu bagaimana papa kalau dilarang, paling kalau capek berhenti."   Kami pun melanjutkan perjalanan yang semakin mendaki dan pura-pura tidak tahu bahwa papanya istirahat di tangga kedua.

Belum hilang nafas yang ngos-ngosan, mencoba melihat ke bawah sekilas terlihat seseorang berjalan perlahan. Berusaha untuk tenang dan berpikiran positif semoga yang ditakutkan tidak terjadi. 

Namun dalam hati ini tak lepas bershalawat, mencoba mengembalikan nafas dan beristirahat  sejenak sebelum lanjut lagi dan membiarkan anak-anak berjalan lebih dahulu. Ada sedikit sesal di hati kenapa harus liburan di kota gudeg ini, namun sudah tujuan kita untuk berlibur dan sekalian bersilaturahmi.

Tak lama kemudian... Benar! Itu dia, ya Allah kekhawatiranku bertambah, terbayang bagaimana dia mencapai puncak. 

Pasti jantungnya berpacu dengan kencang dan wajahnya pasti memerah sembari memegang dada yang terasa nyeri. 

Dengan muka merah dan senyum yang menahan sakit, dia sudah berada di hadapanku. Aku memakluminya,  dia  hanya ingin menyenangkan anak-anak.  Karena sejak operasi jantung dan syaraf di otaknya,  kita sekeluarga tidak pernah lagi pergi liburan kemana-mana. Hanya menikmati kebersamaan di rumah saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun