Terjebak atau menjebak . Tak tahu kalimat mana yang harus disematkan pada hubungan yang terus bergulir tanpa penjelasan.
Merasa memiliki dan dimiliki, berjalan bersama, tertawa bersama dan menghabiskan hari bersama. Akankah tetap berada dalam kebisuan  atau menyatakan, setelah tahu pergi meninggalkan !Â
Saling tak ingin menyakiti satu sama lain, saling menjaga rasa. Sedangkan kita tidak tahu mau dibawa kemana cerita kita.  Mereka bilang dua sejoli, tak terpisahkan  bahkan mereka tertipu dengan keakraban yang kita bina. Bagai membangun pondasi kokoh hingga membentuk dinding dinding.
Meninggalkan pasti ada luka, menikmati namun terasa hampa. Di mana posisi diri harus di tempatkan  di hati atau hanya di genggaman tangan.Â
Bertahun untuk saling memahami, saling jujur akan kata hati, tak membuat semua berubah. Bahkan bertahun tahun tanpa kejelasan dan ketika lelah penantian kata memiliki dan dimiliki tak kunjung jua terdengar. Akhirnya mengambil keluar dari lingkaran, mencari sisi lain yang jelas dan bermakna. Â Tapi hanya sebagai pelarian semata, sempat membenci namun terselubung rindu.Â
Namun di satu ruang, tetap menjaganya hingga tetap berada di lingkaran tanpa berani keluar. Cinta yang tak tersampaikan menjebak dirinya dalam lingkaran hingga detik detik nafas tersengal yang ada senyum kegetiran .Â
Hingga akhirnya berlalu dari pandangan, dan dia tetap dalam lingkaran yang telah dia ciptakan untuk dirinya sendiri. Bila dipertanyakan adakah amarah, kebencian, dendam akan cerita yang tak berujung.
Dia hanya bilang, dia yang telah menciptakan lingkaran, dia yang telah menutup rasa, karena tak ingin persahabatan itu hancur, walau hatinya lebih merasa hancur atas satu pilihan dan tidak adanya keberanian untuk menyatakan.
Dia pun hanya bilang, melihat  sosok itu tersenyum bahagia bersama anak anaknya, itu sudah bahagia buat dia. Anak anaknya bagai anaknya sendiri.Â
Karena dia menyadari, bahwa karena dia semua terjadi, karena dia tak mampu berkata, hingga status itu tak jelas. Karena dia semua berakhir. Membiarkan dirinya berada dalam lingkaran atas kesalahan dirinya.Â
Namun terkadang sosok itu hadir sendiri terkadang bersama anak anak menjumpainya . Sosok yang tak dapat dimiliki namun tetap menghormati dan menyayanginya hingga detik ketika usia tak lagi muda.
Dia laki laki yang menaruh cintanya bukan pada kata nafsu, menaruh cintanya di posisi tertinggi di hatinya. Â Dia sahabat terhebat yang aku miliki. Menyimpan rasanya demi satu kata SAHABAT. Mengorbankan cinta tulusnya dan membiarkan hubungan itu tanpa status.
Sosok itu tetap hadir dalam jiwa dan tarikan nafasnya. Bila sosok itu hadir, dia akan lepas menatapnya dalam sembunyi sembunyi walau binar mata itu tak mampu dibohongi dan bila berjauhan dia akan menyimpan rindunya tanpa mau mengganggu ketenangan hati sosok yang dicintainya bersama keluarganya. Hingga sosok itu hadir kembali dalam dirinya.
Cerita itu nyata adanya. Hubungan tanpa status mungkin sebagian orang menganggap itu hanya permainan dunia, seni kehidupan. Â Namun dari dia, kita bisa banyak belajar bahwa dari semua yang dia lakukan.
1. Menjaga hubungan persahabatan.Â
2. Meletakkan rasa cintanya lebih tinggi dari nafsunya.Â
3. Tetap menjaga kehormatan orang yang dicintainya  saat berada di sampingnya
Walau ada sisi lain yang dapat kita pelajari jugaÂ
1. Tak baik memendam rasaÂ
2. Sebuah hubungan itu ada kejelasannya.
3. Tidak mengorbankan diri sendiri Â
4. Berani mengambil sikapÂ
5. Bisa keluar dari lingkaran hubungan tanpa status, berani untuk mengubahnya.
Sedangkan dia hingga hari ini, tulisan ini di tayangkan dia tetap berada dalam lingkaran, tetap menganggap sosok itu ada walau tak bisa dimiliki namun tetap dia cintai. Tetap berada dalam ruang seninya berteman secangkir kopi dan seiris roti tawar. Â
Mungkinkah dia merasa trauma dengan apa yang dia lakukan, menjalin hubungan tapi tak berani untuk berkomitmen, hingga tetap menjaga hubungan itu walau dia tahu, apa yang ada di depannya.
Salut untukmu sobat, kau jaga cintamu walau tak bisa memilikinya. Kau jaga hatimu walau pun kau tahu hatinya tidak bisa kau miliki. Dalam diam mu terbaca bahwa kau benar benar mencintai dan membiarkan dirimu terjebak dalam lingkaran hubungan  tanpa status dan menikmati dalam lingkaran bertahun tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI