Belajar
dari yang lalu, berusaha menekan nafsu makan yang hanya ingin memakan makanan yang penuh dengan berminyak, berlemak dan manis.Membiasakan membuat makanan sendiri, untuk lebih menjaga asupan yang masuk ke tubuh kita selama bulan Ramadhan dan setelah menjalani bulan Ramadan.
Kita sudah tahu betul makanan yang dibeli banyak mengandung pemanis, pengawet, penyedap rasa dan sebagainya. Kalau keseringan memakan konsumsi ini alamat badan akan segera melonjok dan akan mampir penyakit penyakit penyertanya.
Keuntungan anak anak sudah besar, mereka tak lapar mata jika melihat jajanan pasar yang banyak di jual menjelang waktu berbuka di sepanjang jalan.
Anak anak lebih suka makanan yang di buat oleh  tangan mamanya sendiri di banding makanan yang dibeli. Â
Pola makan keluargaku selama menjalani bulan Ramadhan.
1. Mengurangi atau tidak sam sekali makan gorengan. Alhamdulillahnya sekarang ada alat yang bisa menggoreng tanpa minyak.
Walau rasanya terasa asing namun lama lama akan terbiasa.
2. Berbuka dengan secukupnya tidak berlebihanÂ
3. Minum air jahe pada waktu berbuka dan sahurÂ
4.Meninggalkan makanan yang menggunakan santan di ganti dengan susu almond atau susu lainnyaÂ
5. Makan nasi di waktu sahur dengan porsi 1/2 centong. Anak anak bahkan kurang dari itu.
6 Memperbanyak makan lauk pauk di bansing nasiÂ
7. Menghindari mennyajikan makanan lebih dari dua menuÂ
8. Memperbanyak konsumsi sayurÂ
9. Menghindari minuman yang mengandu
10. Menghindari makan secara berlebihan.Â
Alhamdillah anak anak pun sudah terbiasa. Si bungsu pun berhasil menurunkan berat badan dari 76 kh menjadi 65 kg.Â
Paling terpenting kotmitmen denga apa yang sudah di niatkan.Â
Palembang, 23042921
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H