Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Membuat Makanan Sendiri dan Meracik Bumbu Sendiri

18 April 2021   20:44 Diperbarui: 18 April 2021   21:15 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan kalau memasuki Ramadan kita menjadi lapar mata, semua pasti kita beli seakan akan semuanya bisa kita makan.

Kebiasaan keluargaku sedari dahulu sudah terbiasa membuat makanan sendiri, baik makanan ringan ataupun makanan berat. Jarang sekali untuk membeli makanan selama bulan puasa, semua di buat sendiri.

Apalagi ketika anak anak masih kecil. Pasti mereka main tunjuk, padahal belum tentu  di makan.  Terkadang kita menuruti keinginan anak anak agar puasanya bisa terselesaikan hingga berbuka. 

Bercermin dengan orang tua yang selalu membuat makanan sendiri, dengan menu yang berganti ganti setiap harinya hingga anak anak tidak merasa bosan.

Sekarang aku menerapkan dengan keluarga kecilku . (mengajak anak anak berdiskusi soal keinginan)

1. Menanyakan terlebih dahulu

# Lebih dahulu menanyakan keinginan anak anak anak untuk berbuka dan sahur dengan apa. Karena anak anak tidak terlalu suka dengan makanan manis.

Jadi menjelang puasa aku selalu membuat stok pempek yang kira kira cukup untuk selama puasa, termasuk jika ada tamu yang kesasar dan ikut berbuka di rumah.

Makanan  yang paling anak anak sukai hanyalah makanan yang sederhana dan mudah didapatnya namun jika beli bisa menguras dompet. 

Makanan ini kalau di beli seharga 3000 hingga  5000 ribu rupiah. Cukup lumayan kalu dikalikan satu anak makan pempek 10 biji.

Terkadang membuat tahu isi, itu pun aku membuatnya sebagai stok dan disimpan di kulkas, jika anak anak ingin goreng tahu tinggal goreng tanpa harus merasa ribet.

Pempek dan tahu isi adalah dua menu favorit  anak anak yang lain hanyalah sebagai penyerta.

Menurut aku membuat makanan  sendiri lebih banyak dapatnya dan anak bebas mau makan berapa saja dan kita pun bisa berbagi tanpa berpikir pikir lagi.

2. Menyiapkan apa yang telah diinginkan anak anak

Beruntungnya aku, anak anak bukanlah tipe orang yang ribet untuk makan terlebih makan sahur.

Anak anak lebih memilih untuk sahur dengan menggunakan ayam yang telah aku buat beraneka ragam, diungkap dengan bumbu, ayam tepung atau ayam renyah yang terpenting tetap ayam, membuat rendang daging, asam pedas hanya sebagai pelengkap saja.

Meracik bumbu-bumbu dapur sendiri.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Begitu pula bumbu bumbu semua diracik sendiri jauh sebelum memasuki bulan puas. Sebelum di gunakan terlebih dahulu dibekukan.

 Hingga kita tidak akan terkejut di saat semua kebutuhan dapur melambung tinggi. Kita sudah tahu betul bila sudah mendekati bulan puasa semua bahan akan melambung.

Sebaiknya saat meracik bumbu lebih baik buat sendiri karena semua bahan yang kita buat adalah bahan yang katagori baik dan terjamin kebersihannya.

Tidak sering berkunjung ke pasar (menghindari lapar mata)

Beli kebutuhan yang benar benar dibutuhkan dan jadikan stok jika bahan itu bisa bertahan lama. 

Aku kira semua bahan bisa bertahan lama kecuali sayuran. dan mungkin sekedar sayuran masih bisa bertahan satu minggu dengan penyimpanan yang baik.

Lebih baik kita membuat makanan sendiri dan kita bisa berbagi dengan tetangga di sekitar kita, jarang jarang kita dapat mencicipi makanan yang kita buat sendiri. Setidaknya kita telah berbagi di bulan penuh berkah.

Berbagi dengan gojek yang telah menerima order kita untuk mengantarkan makanan kita ke keluarga yang jauh. Dengan kita membuat sendiri akan terasa sekali berkah yang kita beri.

Palembang, 180420212

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun