Â
Kisah masa  lalu di saat aku bekerja di BKKBN di kota kelahiran. Suasana yang tidak nyaman itu sebenarnya timbul dari diri sendiri, karena di suasana yang baru yang tidak kita kenal.Terkadang beranggapan lebih baik diam, mendengarkan, bila di suruh kerjakan dan yang bisa dikerjakan dikerjakan terlebih dahulu. Â
Namun diam itu di salah artikan seenaknya memerintah yang terkadang bukan tugas kita. Masih menghitung waktu, ada masanya mereka akan tahu kemampuan kita yang sebenarnya.
Namun sebagai anak baru dan termuda, ketika itu masih duduk di bangku sma Pagi kerja sore sekolah. Nasehat papa selalu aku laksanakan hingga sekarangÂ
Tetap sopan dengan yang lebih tuaÂ
Kata papa, bersosialisasi itu penting, tetap menyapa walau terkadang sapa tak dianggap. Hidup itu jangan terlalu cuek. Semua itu menjunjung rasa hormat dan saling menghargai Â
Tunjukan semangat kerjamuÂ
Karena  masih yang termuda terkadang di anggap remeh dan dinilai tidak bisa. Tunjukan bahwa kamu mampu mengerjakan dan bekerja dengan serius. Jangan simpan amarah apa lagi sakit hati.
Tunjukan saja, bahwa kamu mampu untuk bertahan.Â
Aktif dan mau belajar hal baruÂ
Jangan terlalu kaku, berusahalah untuk aktif dan belajar hal baru. Lihatkan kamu antusias dan ingin cepat tahu.
Jangan malu bertanya jika itu memang butuh penjelasan. Kalau melakukan kesalahan jangan pernah merasa takut yang terpenting jadilah dirimu sendiri.Â
Berusaha untuk tidak datang terlambatÂ
Buktikan walau usia masih muda, kamu mampu menghargai waktu.
Beradaptasi di lingkungan baru memang butuh waktu. Belum lagi perubahan suasana yang jauh berbeda dari masa kuliah atau sekolah dulu.Â
Meski sulit, usahakan untuk tak pernah mengeluh. Kamu mungkin adalah yang termuda, tapi buktikan kalau semangatmu tak mudah patah.Â
Pada setiap pekerjaan yang diberikan, kamu cukup bisa di andalkan dan bertanggung jawab, dengan begitu mereka bisa menilai kalau kamu bukanlah fresh graduate biasa. Â
Jangan pernah perlakuan menganggap anak bawang menjadi beban kehidupan hingga kepalamu cuek, santai saja tunjukan kemampuanmu satu persatu, hingga mereka tak berkata bukan anak bawang.
Palembang, 17042021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H