Malu malu sekali rasanya namun terselip rasa bangga tak terhingga diberi kesempatan yang paling berharga dalam 150 Kompasianer.Â
Terima kasih ayahanda dan ibunda, yang telah memberi kesempatan pada seorang ibu rumah tangga yang mencintai dunia menulis walau hanya melahirkan tulisan tulisan sederhana.Â
Semangat yang ayah dan bunda Tjiptadinata Effendi tularkan, menjadi semangat yang sangat berarti bagi Asni. Walau usia telah berbilang tak menyurutkan hati untuk berhenti menulis, sebisa mungkin menulis satu hari satu karya.Â
Bahkan tadi sempat cerita ke anak anak, bahwa menggapai impian itu butuh kemauan dan tekad, jika gagal itu hal biasa namun menyegerakan diri untuk bangkit.
Jangan pernah merasa tua dalam berkarya, karena sebuah karya tak memandang usia.Â
Semangat suami istri ( ayah bunda) yang berusia lebih dari 70 saja tetap bersemangat dalam berkarya dan memberi motifasi kepada yang muda.
Terima kasih ayah dan bunda, sepuluh jari ananda susun atas diberi kesempatan yang berharga ini.Â
Untuk Taruni -ku, semangat selalu menggapai cita cita dan impian, selangkah lagi. Untuk dua jagoaan-ku tetap semangat untuk menyelesaikan semua tugas tugas yang di beri.
Palembang, 28022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H