Jika tak ada masa lalu mungkinkah kita berharap ada perjumpaan, mungkin tidak!
Masa lalu  yang membawa kita pada rasa rindu, keinginan dan sekedar celotehÂ
Akankah kemesraan bicara bisa meluncur begitu indah jika tidak ada masa lalu.Â
Apa yang mesti aku katakan dan jawab serta lakukan.
Tak perlu kau jawab, biarkan  semua seperti biasa, tetap jalan apa adanya.
Bukankah hanya sekedar perbincangan, bukan suatu hal yang di buat nyata.
Biarkan kenangan yang berbicara. Bukankah kenangan kita tak saling menyakitiÂ
Semua begitu indah hingga tak satu pun bisa kita lupakan
Kenapa kita dipertemukan jika bukan kenangan yang kita bicarakan.
Kenapa saling mencari sela untuk terpisahkan lagi.Â
Bukankah lama kita berjuang untuk saling bisa menyapa walau hanya lewat layar kaca.
Mengapa harus saling melukai, apakah jalan yang kita cari puluhan tahun.
Â
Hanya untuk menggoreskan luka di antara kita. Jika itu tujuannya mengapa kita dipertemukan kembali?
Benar! Kita  sekarang  ada perbedaan tapi mengapa harus kita hancurkan kenangan kita.?
Inilah aku masa lalu yang tak mampu berkata. Tak mampu mengubah kata.
Jika bisa!Â
Adakah rasa dekat itu tetap menjelma dan kita rasakan. Mungkin tidak yang ada hanyaÂ
kehampaan dan rasa hambar bahkan bagai dua orang asing!Â
Ruang kosong, 24022021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H