Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biarkan Kenangan yang Berbicara

24 Februari 2021   19:31 Diperbarui: 24 Februari 2021   19:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tak ada masa lalu mungkinkah kita berharap ada perjumpaan, mungkin tidak!

Masa lalu  yang membawa kita pada rasa rindu, keinginan dan sekedar celoteh 

Akankah kemesraan bicara bisa meluncur begitu indah jika tidak ada masa lalu. 

Apa yang mesti aku katakan dan jawab serta lakukan.

Tak perlu kau jawab, biarkan  semua seperti biasa, tetap jalan apa adanya.

Bukankah hanya sekedar perbincangan, bukan suatu hal yang di buat nyata.

Biarkan kenangan yang berbicara. Bukankah kenangan kita tak saling menyakiti 

Semua begitu indah hingga tak satu pun bisa kita lupakan

Kenapa kita dipertemukan jika bukan kenangan yang kita bicarakan.

Kenapa saling mencari sela untuk terpisahkan lagi. 

Bukankah lama kita berjuang untuk saling bisa menyapa walau hanya lewat layar kaca.

Mengapa harus saling melukai, apakah jalan yang kita cari puluhan tahun.

 

Hanya untuk menggoreskan luka di antara kita. Jika itu tujuannya mengapa kita dipertemukan kembali?

Benar! Kita  sekarang  ada perbedaan tapi mengapa harus kita hancurkan kenangan kita.?

Inilah aku masa lalu yang tak mampu berkata. Tak mampu mengubah kata.

Jika bisa! 

Adakah rasa dekat itu tetap menjelma dan kita rasakan. Mungkin tidak yang ada hanya 

kehampaan dan rasa hambar bahkan bagai dua orang asing! 

Ruang kosong, 24022021




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun