Sejak saat itu banyak karya yang dibukukan serta apresiasi yang beraneka ragam dari berbagai buku, piala, sekedar pulsa,  baju kaos bahkan pernah mendapat satu paket  bad cover anak anak  dan sertifikat. Walau tujuan awal bukan untuk mendapatkan apresiasi dalam menulis menganggap semua nilai tambah dan bonus dalam  belajar menulis .Â
Semua dilewati  tidaklah dengan muda, dilihat dari usia yang berbilang, otak yang terkadang lemot apalagi dalam mengedit naskah.Â
 Kegagalan demi kegagalan  sering menghampiri namun semua menjadikan cambuk untuk terus maju. Menekankan pada diri mampu membuat kisah nyata  dan dalam sejarah perjalanan mimpi mimpi dari kecil bisa diujudkan .
Hingga akhirnya berbagi ilmu di sekolah sekolah di sekitar lingkungan tempat tinggal dan beberapa kali diajak untuk jadi pembicara dalam Lounching sebuah karya, namun tak menjadikan besar kepala dan sombong.Â
Apalah arti semua tanpa bantuan mereka mereka yang muda dan paham betul di dunia ke penulisan. Namun kebahagiaan di dunia baru hanya mampu dikecap sejenak, tuntutan seorang istri dan anak melebihi dari segala. Â Mereka lebih membutuhkan diri ini berada bersama mereka. Tak terasa lima tahun lebih tak menyentuh dunia menulis. walau tak menyentuh namun di hati tetap ada keinginan untuk menulis lagi.
Kita tak pernah tahu dengan jalan dan kejadian apa yang Allah beri, untuk memulai kembali menulis. Ternyata Allah memberi aku sebuah pengingat untuk memberi kemanjaan pada badan, diberi rasa sakit dan harus beristirahat total. Mungkin inilah jalan yang Allah beri untuk memulai menulis kembali dan memulai semuanya kembali dari tidak ketahuan. Kembali membuka jalan untuk tetap menulis walau harus dimulai dari nol lagi.
Namun sekarang tujuan menulis hanyalah memenuhi ruang diri untuk terus belajar agar otak tidak tumpul dan tetap bisa berpikir untuk menghasilkan karya walau terkadang tidak masuk dalam pilihan atau utama.Â
 Tujuan awal
* Belajar dan belajar,
* Tulis dan tulis
* Lalu endapkan ,Â